Ela dan Anton, sosok wanita dan pria, sosok remaja menegaskan bahwa seni tenun ikat adalah seni yang diperankan oleh semua orang. Remaja yang selalu rindu belajar warisan budaya dari keluarga adalah sosok pribadi yang diharapkan terus mengasah naluri intelektualitasnya untuk mampu menterjemahkan konteks warisan budaya dalam kipra perjuanganya mewujudkan sebuah peradaban kemanusiaan. Manusia yang selalu sadar tentang siapa dirinya dan dari mana ia berasal.
Upaya mewujudkan pendidikan yang terintegrasi, berdayalanjut serta transformatif hanya bisa dilakukan ketika setiap pihak, baik orang tua, guru, komite sekolah yayasan, pemerintah, masyarakat pemerhati pendidikan bersatu dalam semangat transformatif untuk berani membuat terobosan-terobosan. Peran setiap pihak bagaikan seutas benang yang hanya bermakna ketika bersatu, diberi motif (termotivasi), dicelup* dalam setiap pergumulan, disentak** oleh tantangan, kesediaan bersatu daya sehingga dari kerjasama yang dibangun sebuah sarung dapat dihasilkan.
Keterangan :
*dicelup adalah sebuah tahapan di mana benang setelah dibentuk motof dicelup dalam larutan berbahan organik untuk mengubah warna benang sesuai yang diinginkan.
**disentak : adalah proses menenun. Rangkaian benang yang termotif dan sudah dicelup disatukan dengan benang. Proses penyatuan dengan cara disentak dengan menggunakan kayu.
Uran- Fabianus Boly
Pemerhati dunia Pendidikan, Sosial Budaya
Anggota Komite SMPK Ile Bura, Tinggal di Lewotobi Desa Birawan