Saat sang istri bercerita mengenai perjuangan dan jalan jihadnya ini dan berharap perhatian dari suaminya, alih-alih suami mendengarkan dengan seksama dan memberikan pundak untuk sang istri bersandar, si suami malah memotong ceritanya dan berkata “Aku mengerti perasaanmu kok yaaang”.
Sang istri pun meledak marah. Bagaimana bisa si suami mengerti? Muntah tiap pagi? Ga. Mual? Ga. Ga bisa diisi makanan perutnya? Ga, malah nambah. Ga bisa tidur? Ga, malah pake ngiler. Jadi, bagaimana mungkin si suami bisa berkata dia mengerti perasaan dan kondisi sang istri? Sang suami bahkan tidak mengalami semua hal itu!
Jadi, pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita di atas? Ada dua.
Pertama, hormati kedua orang tuamu, terutama ibumu. Tidak salah Rasulullah SAW mengatakan siapa yang wajib kau hormati? Ibu, Ibu, Ibu, Ayah. Wajib hukumnya.
Kedua, jangan berkata dan menunjukkan seolah-olah "saya peduli" ketika bahkan anda tidak bergerak sama sekali untuk membantu secara nyata mengatasi masalah tersebut.
Kembali membahas peristiwa ledakan bom kemarin, banyak orang yang berpendapat dan merasa, salah satu cara melawan teroris yang mumpuni adalah dengan hashtag. #KamiTidakTakut.
Alih-alih berdebat mengenai bagaimana mengobati korban-korban dan sumbangan serta bantuan apa yang dapat diberi untuk keluarga korban sesegera mungkin, orang-orang ini lebih tertarik berdebat mengenai hashtag apa yang paling efektif digunakan untuk melawan terorisme dan menghibur hati keluarga korban, #KamiTidakTakut? #PrayforJakarta?
Perdebatan biasanya berujung pada status atau komen nyinyir di Facebook. Pun, munculnya analis media sosial, terorisme, dan perekonomian makro secara tiba-tiba di media sosial. Apparently, sebuah hashtag dapat mempengaruhi perekonomian sebuah Negara. Tentu saja, saya tidak akan membahas itu disini, karena sudah banyak analis yang menyangkal pendapat termahsyur yang sanad-nya beredar berangsur-angsur lewat whatsapp itu.
Tidak cukup dengan perdebatan hashtag apa yang mumpuni, di tengah kondisi duka ini, ada lagi segolongan orang yang menyinyir dengan posting gambar berikut:
Ehm. Baiklah.