Viral.com - Apakah Anda sering mengalami ketakutan sampai nafas menjadi sesak dan dada terasa nyeri? Jika memang anda sering mengalami kondisi seperti itu, ada kemungkinan Anda
mengalami panic attack atau serangan panik.Tetapi kenali dulu hal yang di pengaruhi oleh panik attack ini.Mari kita Ketahui penyebab panic attack?
Ternyata, kondisi panik attack ini dapat terjadi ketika Anda merasa stres. Tetapi, panic attack juga bisa terjadi secara tiba-tiba, bahkan ketika Anda sedang tidur juga bisa mengalami panik attack. Maka dari itu, marii simak penjelasan serta gejala panic attack yang perlu diketahui.Mengapa kecemasan bisa memicu sesak nafas??Karena Ketika dihadapkan dengan situasi yang penuh tekanan, otak merangsang produksi hormon stres kortisol dan adrenalin untuk meningkatkan denyut jantung dan aliran darah menuju organ-organ penting. Alhasil, laju napas semakin
meningkat drastis untuk mencukupi kebutuhan oksigen.Â
Kenali penyebab dari panic attack?
Cleveland Clinic mengatakan bahwa, orang yang mengalami panic attack bisam merasakan adanya teror yang tiba-tiba menyerang tanpa peringatan. Episode ini bisa terjadi kapan saja, bahkan saat Anda tertidur. Serangan panik terjadi ketika respon flight-or-fight aktif tapi tidak ada bahaya yang terjadi. Saat tubuh dihadapkan pada kondisi berbahaya, otak memerintahkan sistem saraf otonom untuk mengaktifkan respon flight-or-fight.Karena Hal ini membuat tubuh anda dibanjiri oleh bahan kimia, termasuka drenalin, yang memicu perubahan fisiologis.Misalnya, detak jantung dan pernapasan dipercepat dan darah dialirkan ke otot supaya bersiap menghadapi pertempuran fisik atau melarikan diri. Respon ini bisa aktif di waktu yang tidak tepat karena ada beberapa faktor, seperti: Stres kronis atau dengan berkelanjutan yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia stres seperti adrenalin dalam tingkat yang lebih tinggi dari biasanya.Stres akut (seperti mengalami peristiwa traumatis)dapat secara tiba-tiba membanjiri tubuh dengan bahan kimia stres dalam jumlah besar. Dalam Asupan kafein yang berlebihan, seperti pada kopi, teh, dan minuman lainnya, merupakan stimulan yang kuat Penyakit tertentu yang dapat menyebabkan perubahan fisik maupun Perubahan lingkungan yang tiba-tiba, seperti berjalan di lingkungan yang penuh sesak, panas, atau pengap Orang yang mengalami serangan panik mungkin mengira mereka sedang sekarat atau bisa d katakan gila. Ketakutan dan teror yang dialami seseorang saat mengalami serangan panik tidak sebanding dengan situasi sebenarnya dan mungkin tidak ada hubungannya dengan
apa yang terjadi di sekitarnya. Orang yang mengalami panic attack juga bisa merasa sedang mengalami serangan jantung.Â
Baca juga: 5 Tips Ampuh Mengatasi Gejala Serangan Panik
Jika kamu mengalami gejala serangan panik , cobalah lakukan tips berikut ini
untuk mengatasinya:
1. Ingatlah bahwa perasaan itu akan berlalu
Selama gejala serangan panik berlangsung, kamu harus mengingatnya bahwa perasaan ini akan berlalu dan tidak menyebabkan kerusakan fisik, meskipun hal ini menakutkannya perasaanmu saat ini.
2. Tarik napas dalam-dalam
Jika mengalami kondisi panik maka Bernapas dalam-dalam agar dapat membantu anda mengendalikan gejala serangan panik.Untuk mengatasinya, cobalah bernapas secara perlahan dan dalam,berkonsentrasilah pada setiap napas.
3. Cium aroma yang menenangkan
Jika mengalami hal yang sama cobalah untuk mencium Aroma yang menenangkan karena dengan mencium aroma ini dapat membantu kamu meredakan kecemasan dengan indra penciuman. Mencium aroma menenangkan layaknya aroma lavender, juga dapat membuat kamu lebih fokus dan lebih santai. Perlu diketahui, karena lavender ini merupakan obat tradisional yang dikenal dapat memberikan relaksasi
pada tubuh.
4. Temukan tempat yang menenangkan
Anda jugaa bisa cari Situasi sekitar, Healing, nyari pemandangan yang bagus, dan suara juga sering kali dapat meningkatkan serangan panik. Jika memungkinkan, cobalah mencari tempat yang lebih tenang. Misalnya meninggalkan ruangan yang
sibuk dan bising, atau mencari dinding untuk bersandar.
5. Fokus pada suatu objek
Ketika anda merasa kewalahan dengan pikiran, perasaan, atau ingatan yang
mengganggu, maka cobalah untuk berkonsentrasi pada suatu objek yang dapat
membuat kamu tenang. Fokuslah pada satu stimulus dapat mengurangi stimulus
dari sumber panik lainnya.
Saat orang yang panik melihat suatu objek, kepanikannya dapat terdistorsi dengan
pikiran tentang objek yang dilihat. Misalnya, kenapa objek tersebut tampak seperti itu, siapa yang membuatnya, dan seperti apa bentuknya. Teknik ini dapat
membantu mengurangi gejala serangan panik. Cara ini juga sering dikenal sebagai
teknik grounding.Â
Itulah beberapa tips yang dapat dicoba untuk mengatasi gejala serangan panik
(Ananda Roudhotul fatiha_Stikes Salsabila Serang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H