Sains Madrsah sudah memiliki determinisme sendiri. Lebih umumnya, Sains Madrasah dilekatkan dengan kompetisi, yakni yang disebut Kompetisi Sains Madrasah atau KSM. KSM merupakan kegiatan yang diadakan Kemenag untuk membangun semangat kompetisi sains di kalangan siswa madrasah.
Berbeda dengan Madrasah Sains, ia belum memiliki determinisme, -belum ditentukan pengertian dan tujuannya. Maka disini, penulis mencoba mencari makna yang tepat untuk dapat menggambarkan dari dua frase kata tersebut agar bisa melekat di Madrasah MI Miftahul Ulum II Wringinpitu Tegaldlimo Banyuwangi Jawa Timur.
Maka penulis akan menggunakan pendekatan 5W 1H untuk dapat mengeksposnya. Menyusun paragraf eksposisi terhadap "Madrasah Sains". Sains sendiri memiliki beberapa pengertian, yaitu ilmu pengetahuan pada umumnya, pengetahuan tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya adalah biotani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya.
Dalam definisi lain, Sains adalah pengetahuan yan diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian, atau tentang pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi yang didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.
Baiklah kiranya cukup tentang Sains. Kini kita hendak menghubungkan dengan kata "Madrasah". Kira-kira "Madrasah Sains" adalah sebuah cita-cita dimana lingkungan Madrasah bisa menerapkan sains, utamanya di Madrasah kami, yakni MI Miftahul Ulum II. Penulis akan memberikan dua batasan, yakni:
- guru menerapkan sains di dalam pembelajarannya; dan
- siswa menerapkan sains di dalam kehidupannya
Maka, umpama penulis memberikan pecahan terhadap dua pokok tersebut menjadi empat pecahan. Disini karena penulis mendapatkan amanat untuk mengembangkan Sains di madrasah. Maka dari itu, penulis mengawalinya dengan memberikan konsep khusus pada kelas enam, dan secara umum kepada kelas satu sampai kelas lima. Pembagian itu menjadi:
- guru kelas 1-6 dapat menerapkan sains di kelasnya
- siswa kelas 1-6 dapat menerapkan sains di kehidupannya
- guru kelas 6 dapat menerapkan sains di kelasnya
- siswa kelas 6 dapat menerapkan sains di kehidupannya
Â
Konsep dasar sains adalah ilmu terapan yang mencari akar masalah dari teknologi yang berkembang saat ini. Sering disebut juga IPA. Lalu apakah IPS bukan bagian sains? Tentu saja IPS adalah sains juga. Namun memiliki penggolongan yang berbeda. IPA sendiri memiliki cabang dasar yaitu Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, dan Geologi. Sedang IPS memiliki cabang Sosiolosi, Antropologi, Psikologi, Politik, Sejarah, Ekonomi, dan Geografi.
Dan kali ini, Madrasah Sains sebagai mula-mula ingin berfokus terlebih dahulu pada Sains "IPA" dengan rincian sebagai berikut:
Di kelas 6 kita akan berfokus pada
1. Makhluk Hidup (ciri, perkembangan, ekosistem, dan pelestarian)
2. Konduktor dan Isolator
3. Perubahan Benda
4. Gaya dan Gerak
5. Energi listrik
6. Sistem Tata Surya, termasuk rotasi dan revolusi
Di kelas 5 kita akan berfokus pada:
1. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
2. Penyesuaian Makhluk Hidup dengan lingkungannya
3. Bahan penyusun benda dan perubahan sifat benda
4. Gaya
5. Pesawat Sederhana
6. Cahaya
Di kelas 4 kita akan berfokus pada:
1. Rangka manusia dan fungsinya
2. Alat inda manusia dan fungsinya
3. Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
4. Jenis-jenis hewan berdasarkan jenis makanananya
5. Daur hidup hewan
6. Hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya
Di kelas 3 kita akan berfokus pada:
1. Makhluk hidup
2. Perubahan makhluk hidup
3. Lingkungan dan kesehatan
4. Sifat benda
5. Perubahan sifat benda
6. Benda dan kegunaanya