Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UPH, Prof. Hendri Putra Uranus Dorong Penelitan dan Pengembangan Ilmu Fotonika dan Elektronika

30 Januari 2024   09:04 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:08 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 16 Januari 2024, Universitas Pelita Harapan (UPH) secara resmi melantik Prof. Dr. Ir. Henri Putra Uranus, M.T., IPU., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Fotonika dan Elektronika. Acara pengukuhan tersebut diselenggarakan di Gedung D UPH Kampus Lippo Village, di mana Prof. Henri menjadi Guru Besar ke-31 di UPH.

Dalam pidatonya, Prof. Henri mengungkapkan harapannya bahwa penelitian yang dilakukan akan mendukung kemajuan dalam ilmu fotonika. Beliau menyatakan, "Saya berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang teknik. 

Semoga hasil penelitian ini dapat menginspirasi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk tertarik dan memperdalam ilmu fotonika. Teknologi fotonik dipandang sebagai salah satu teknologi utama di masa depan yang memegang peran penting dalam komunikasi berkecepatan tinggi. Kemajuan dalam bidang fotonika juga membuka peluang untuk mendeteksi objek-objek kecil dalam jumlah terbatas dengan efisiensi tinggi.

Prof. Henri telah menjadi dosen di Program Studi (Prodi) Teknik Elektro UPH sejak tahun 1997 dan menjabat sebagai Kepala Laboratorium Elektronika dan IoT UPH sejak tahun 2021. Dedikasinya dalam dunia pendidikan semakin terbukti dengan pencapaian Jenjang Jabatan Akademik (JJA) tertinggi sebagai Guru Besar, yang diresmikan melalui Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 61545/M/07/2023 pada 1 Oktober 2023.

Prof. Henri telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang pendidikan dan penelitian selama bertahun-tahun. Sejak tahun 1999, ia telah menghasilkan 44 publikasi dengan h-index 12, yang diakui melalui nilai pada Scopus dan Sinta. Prof. Henri juga menjadi anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sejak tahun 2022 dan mendapatkan sertifikasi sebagai Insinyur Profesional Utama (IPU) pada tahun 2023.

Seremonial Pengukuhan Guru Besar

Pada saat acara pengukuhan, Prof. Henri menyampaikan orasi ilmiah bertema"Fotonika: Pemodelan, Sains, dan Sensor". 

Dalam orasinya, ia menekankan pentingnya pengembangan teknologi fotonik karena memiliki dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Prof. Henri menjelaskan bahwa teknologi fotonik merupakan tulang punggung dari infrastruktur internet, di mana salah satu pemanfaatannya adalah serat optik yang digunakan dalam infrastruktur telekomunikasi Indonesia. 

Dengan memanfaatkan serat optik, Indonesia dapat terhubung dengan dunia melalui berbagai jaringan seperti Sea-Me-We 3, Jasuraus, jaringan Palapa Ring, serta infrastruktur serat optik lainnya yang dibangun oleh pemerintah dan operator telekomunikasi.

Prof. Henri menegaskan bahwa teknologi fotonik tidak hanya berperan sebagai kunci dalam bidang telekomunikasi, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan modern, termasuk pengembangan perangkat sensor yang sangat sensitif.

Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Henri, fotonika merupakan teknologi yang memainkan peran kunci sebagai "enabling technology" dalam era disrupsi. Teknologi fotonik memungkinkan terciptanya komunikasi yang terjangkau, mengatasi hambatan jarak, dan memfasilitasi transfer data massal dengan kecepatan tinggi secara instan.

Dalam penelitiannya, Prof. Henri menjelajahi tiga metode pengembangan, termasuk pemodelan serat optik kristal fotonik, studi tentang kecepatan grup cahaya di dalam chip fotonik, dan penerapan kecepatan grup cahaya untuk meningkatkan kinerja sensor fotonik. Penelitian ini mencerminkan kontribusi berarti Prof. Henri dalam mengembangkan pemahaman dan penggunaan teknologi fotonik untuk beragam aplikasi yang lebih luas.

Kemajuan teknologi ini tidak datang begitu saja. Ada banyak ilmuwan dan insinyur di balik layar yang bekerja keras untuk mengatasi masalah, mengejar metode yang lebih efisien, dan mengembangkan teknik deteksi yang lebih presisi serta sensitif terhadap perubahan kecil. Untuk memastikan perjalanan dari konsep ke implementasi berjalan lancar dan efisien, perancangan harus dilakukan dengan hati-hati dan akurat, mengandalkan teknik pemodelan yang tepat dan pemahaman yang mendalam akan prinsip fisika yang mendasarinya. Saya berharap kita dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu fotonika dan dunia secara keseluruhan, kata Prof. Henri.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc., selaku Rektor UPH, yang secara resmi melantik Prof. Henri sebagai Guru Besar baru. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Parapak mengapresiasi peran penting Prof. Henri dalam pengembangan ilmu sains dan teknologi.

Rektor UPH menyatakan, "Orasi ilmiah ini sangat penting dan mencerminkan kemajuan di bidang sains dan teknologi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Henri dan seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk berinovasi di bidang teknologi dan menyajikan pendidikan berkualitas bagi semua orang.

Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, Novianto, S.T., MMSI, menyampaikan selamat atas peran krusial seorang profesor dalam fotonika dan elektronika, yang dianggap memiliki dampak besar dalam perkembangan teknologi dan inovasi di berbagai sektor kehidupan, termasuk industri kesehatan dan komunikasi. Profesor tersebut juga diakui dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pihak LLDIKTI Wilayah III memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Henri Putra Uranus, M.T., IPU, atas dedikasinya yang luar biasa dalam memajukan pengetahuan di bidang fotonika dan elektronika. Harapan kami adalah kontribusi beliau tidak hanya berdampak besar di dunia akademis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar keunggulan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kata beliau.

Prof. Dr. Husin Alatas, M.Si., sebagai rekan sejawat Prof. Henri dan Ahli Fisika Teori di Institut Pertanian Bogor (IPB), menyampaikan pandangannya. Menurutnya, Prof. Henri tidak hanya berdedikasi untuk memperluas pengetahuan melalui publikasi ilmiah, tetapi juga aktif dalam literasi sains untuk masyarakat secara menyeluruh.

Saya, sebagai perwakilan rekan-rekan di bidang optik fotonik, berharap agar karya-karya berikutnya dari Prof. Henri akan terus berkembang. Selain itu, kami berharap beliau dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu melakukan riset, khususnya dalam bidang optik fotonik dan teknologi, ujarnya.

Penetapan Prof. Henri sebagai Guru Besar Ilmu Fotonika dan Elektronika menegaskan bahwa UPH memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya. Selain staf pengajar yang kompeten, UPH juga telah memperoleh Akreditasi Unggul secara institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 20 Desember 2023. Keberhasilan ini menandai pengakuan terhadap mutu pendidikan yang diberikan oleh universitas, serta kontribusinya dalam riset dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk masyarakat.

 Untuk prodi tekni Elektro UPH

Di bawah Fakultas Sains dan Teknologi (FaST), Program Studi (Prodi) Teknik Elektro UPH bertujuan menjadi program studi yang unggul dalam Industri Cerdas (Smart Industry), Internet of Things (IoT), Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), serta Big Data. UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Teknik Elektro yang kompeten, unggul, dan dapat memberikan kontribusi signifikan di dunia pendidikan dan pelayanan masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultant di nomor 0811-1709-901 atau kunjungi [situs web mereka](link tidak tersedia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun