Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Henri, fotonika merupakan teknologi yang memainkan peran kunci sebagai "enabling technology" dalam era disrupsi. Teknologi fotonik memungkinkan terciptanya komunikasi yang terjangkau, mengatasi hambatan jarak, dan memfasilitasi transfer data massal dengan kecepatan tinggi secara instan.
Dalam penelitiannya, Prof. Henri menjelajahi tiga metode pengembangan, termasuk pemodelan serat optik kristal fotonik, studi tentang kecepatan grup cahaya di dalam chip fotonik, dan penerapan kecepatan grup cahaya untuk meningkatkan kinerja sensor fotonik. Penelitian ini mencerminkan kontribusi berarti Prof. Henri dalam mengembangkan pemahaman dan penggunaan teknologi fotonik untuk beragam aplikasi yang lebih luas.
Kemajuan teknologi ini tidak datang begitu saja. Ada banyak ilmuwan dan insinyur di balik layar yang bekerja keras untuk mengatasi masalah, mengejar metode yang lebih efisien, dan mengembangkan teknik deteksi yang lebih presisi serta sensitif terhadap perubahan kecil. Untuk memastikan perjalanan dari konsep ke implementasi berjalan lancar dan efisien, perancangan harus dilakukan dengan hati-hati dan akurat, mengandalkan teknik pemodelan yang tepat dan pemahaman yang mendalam akan prinsip fisika yang mendasarinya. Saya berharap kita dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu fotonika dan dunia secara keseluruhan, kata Prof. Henri.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc., selaku Rektor UPH, yang secara resmi melantik Prof. Henri sebagai Guru Besar baru. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Parapak mengapresiasi peran penting Prof. Henri dalam pengembangan ilmu sains dan teknologi.
Rektor UPH menyatakan, "Orasi ilmiah ini sangat penting dan mencerminkan kemajuan di bidang sains dan teknologi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Henri dan seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk berinovasi di bidang teknologi dan menyajikan pendidikan berkualitas bagi semua orang.
Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, Novianto, S.T., MMSI, menyampaikan selamat atas peran krusial seorang profesor dalam fotonika dan elektronika, yang dianggap memiliki dampak besar dalam perkembangan teknologi dan inovasi di berbagai sektor kehidupan, termasuk industri kesehatan dan komunikasi. Profesor tersebut juga diakui dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pihak LLDIKTI Wilayah III memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Henri Putra Uranus, M.T., IPU, atas dedikasinya yang luar biasa dalam memajukan pengetahuan di bidang fotonika dan elektronika. Harapan kami adalah kontribusi beliau tidak hanya berdampak besar di dunia akademis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar keunggulan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kata beliau.
Prof. Dr. Husin Alatas, M.Si., sebagai rekan sejawat Prof. Henri dan Ahli Fisika Teori di Institut Pertanian Bogor (IPB), menyampaikan pandangannya. Menurutnya, Prof. Henri tidak hanya berdedikasi untuk memperluas pengetahuan melalui publikasi ilmiah, tetapi juga aktif dalam literasi sains untuk masyarakat secara menyeluruh.
Saya, sebagai perwakilan rekan-rekan di bidang optik fotonik, berharap agar karya-karya berikutnya dari Prof. Henri akan terus berkembang. Selain itu, kami berharap beliau dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu melakukan riset, khususnya dalam bidang optik fotonik dan teknologi, ujarnya.
Penetapan Prof. Henri sebagai Guru Besar Ilmu Fotonika dan Elektronika menegaskan bahwa UPH memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya. Selain staf pengajar yang kompeten, UPH juga telah memperoleh Akreditasi Unggul secara institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 20 Desember 2023. Keberhasilan ini menandai pengakuan terhadap mutu pendidikan yang diberikan oleh universitas, serta kontribusinya dalam riset dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk masyarakat.
 Untuk prodi tekni Elektro UPH