Program studi Hubungan Internasional di UPH menawarkan pendidikan yang unggul dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan analitis yang kritis untuk merespons isu-isu baik di skala nasional maupun internasional. Selama masa kuliah, mahasiswa akan mendalami beragam disiplin ilmu, meliputi politik, ekonomi, bisnis global, investasi transnasional, dan ekonomi politik internasional. Selain aspek akademis, mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan interpersonal seperti diplomasi, negosiasi, debat, dan persuasi. Kemampuan ini sangat penting ketika mereka memasuki dunia profesional dan dihadapkan pada berbagai tantangan seperti konflik, perang, isu kesehatan global, krisis ekonomi, masalah budaya, serta kebijakan luar negeri.
Ada tiga peminatan yang tersedia dalam program Hubungan Internasional di UPH:
Perdagangan Internasional: Peminatan ini fokus pada pemahaman tentang ekonomi global dan keuangan internasional. Ini akan mempersiapkan mahasiswa untuk karier sebagai konsultan bisnis, entrepreneur, atau di perusahaan multinasional.
Korporasi dan Keamanan Internasional: Peminatan ini menitikberatkan pada isu hak asasi manusia, keamanan warga negara, dan konflik antar negara. Peminatan ini membuka peluang karier di perusahaan multinasional, lembaga pemerintah, serta lembaga penelitian.
Studi ASEAN dan Kawasan Asia Tenggara: Peminatan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kawasan Asia Tenggara, mempersiapkan mahasiswa untuk karier di lembaga pemerintah, LSM, dan perusahaan swasta yang bergerak dalam konteks regional ASEAN.
Menurut Firman Daud Lenjau Lung, Kepala Program Studi Hubungan Internasional di UPH, selain dari pembelajaran di dalam kelas, mahasiswa Hubungan Internasional memiliki peluang untuk terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Menurutnya, pengalaman ini sangat membantu dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
Firman menyatakan bahwa salah satu harapan besar bagi mahasiswa yang memilih Hubungan Internasional di UPH adalah terlibat dalam banyak kegiatan kemahasiswaan dan proses pembelajaran yang interaktif. Menurutnya, pengalaman ini sangat membantu persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. UPH HI mendukung hal ini dengan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan mahasiswa di Himpunan Program Studi Hubungan Internasional (HMPSHI) serta organisasi internal lainnya seperti IRDC (International Relations Debate Club), MUNC (Model United Nations Community), dan FPCI (Foreign Policy Chapter Indonesia). Dalam konteks proses pembelajaran, Program Studi Hubungan Internasional telah menyediakan berbagai mata kuliah yang dapat mengakomodir minat mahasiswa dan memperluas pilihan mereka untuk karier di dunia kerja.
Mahasiswa program studi Hubungan Internasional di UPH akan mengeksplorasi berbagai topik terkait ilmu hubungan internasional selama periode studi 10 semester atau sekitar 3,5 tahun. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan adalah blended learning, yang menggabungkan pembelajaran dalam kelas tatap muka (onsite) dengan pembelajaran secara online. Beberapa materi yang diajarkan meliputi:
1.Peraturan antar bangsaÂ
2. Sistem pemerintahan Indonesia
3.Politik dunia