“Iya baiklah upe, aku akan menjaminnya”. Jawab Zahra.
“Yang membuat peraturan dirumahmu itu adalah yang menciptakan hatimu. Jika kau tetap berpegang teguh pada peraturan yang dibuat-Nya, maka aku tidak akan bisa berbuat jahat di rumahmu. Zahra, apakah sekarang kau akan membiarkan aku ada di rumahmu?”.
“Baiklah Upe, Silahkan kau masuk ke rumahku” Jawabnya.
“Dengarlah Zahra, aku bukan orang yang suka memaksa, ini aku lakukan supaya kau dapat menemuiku dengan mudah. Kapan saja dan dimana saja kau ingin menemuiku, maka aku ada dirumahmu, di hatimu Zahra”.
Ia terdiam beberapa saat. Hening suasana saat itu, semakin meyakinkan aku bahwa ia sedang terdiam. Kemudian ia bertanya kembali, “Upe kenapa aku bisa membiarkanmu masuk ke rumahku, ke hatiku?”.
“Dengarlah dengan baik Zahra, wanita itu jatuh cinta karena telinganya. Sedangkan lelaki itu jatuh cinta karena matanya.”. Jawabku.
Zahra pun mengangguk-anggukan kepalanya. Mungkin ia sudah mengerti dengan apa yang aku maksud tadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI