Mohon tunggu...
Unzul Nur Khofifah
Unzul Nur Khofifah Mohon Tunggu... Editor - Account Executive

Saya lulusan SMK Wikrama Bogor jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. Berpengalaman mengikuti kelas Content Creator selama 1,5 tahun di PT Karya Inkraf Nusantara, pernah bekerja sebagai Social Media Specialis di PT Optima Winwin Solution, dan saat ini sedang bekerja di PT Lokalive Digital Indonesia sebagai Account Executive. Memiliki minat karir dalam bidang marketing dan komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksi Pada Kehidupan Sosial

6 Desember 2024   23:49 Diperbarui: 6 Desember 2024   23:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah nggak kamu berpikir, kenapa ya kita nggak hidup sendirian aja, kayak di film-film survival? Atau kenapa ya manusia itu selalu ada di dalam kelompok, mulai dari keluarga kecil, keluarga besar, komunitas, atau bahkan sampai negara? Jawabannya sebenarnya simpel: karena kita makhluk sosial. Tapi jangan salah, di balik jawaban itu, ada banyak hal menarik yang bikin kita sadar bahwa hidup ini nggak bisa lepas dari interaksi sosial.

Bayangin dunia ini kayak sebuah panggung besar. Setiap orang di dunia ini adalah aktor dan aktris yang punya peran masing-masing. Ada yang jadi pemimpin, ada yang jadi teman curhat, ada yang jadi tetangga kepo, bahkan ada yang cuma lewat aja di hidup kita. Tapi apa jadinya kalau semua aktor ini nggak pernah saling berinteraksi? Panggung kehidupan ini akan jadi sunyi, sepi, hambar, dan nggak ada cerita apapun. Di sinilah interaksi sosial muncul dan bikin hidup jadi lebih bermakna dan berwarna.

Definisi Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

 

Beberapa ahli berpendapat bahwasanya makna interaksi sosial sangat beragam dari sudut pandang yang berbeda:

1. ROBERT M.Z. LAWANG

Menurutnya interaksi sosial adalah poses ketika orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh memengaruhi dalam pikiran dan tindakan.

2. NURANI SOYOMUKTI

Menurut Nurani Soyomukti, interaksi sosial adalah aksi dan reaksi dalam hubungan dinamis antar-manusia dan kelompok yang memungkinkan orang mendapatkan pengetahuan dan mengubah sikapnya.

3. SOERJONO SOEKANTO

Menurut pendapatnya interaksi sosial adalah berbagai hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antara perorangan, antarkelompok manusia, maupun antara orang per orang dan kelompok manusia.

Apa itu Interaksi Sosial?

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara seseorang atau kelompok. Hubungan ini bisa berupa percakapan, kerjasama, persaingan, atau bahkan sebuah konflik. Sederhananya, ini adalah sebuah proses yang di mana kita berkomunikasi, bekerja sama, atau bahkan berkonflik dengan orang lain. Jadi, setiap kali kamu ngobrol sama teman, minta tolong ke orang lain, atau debat sama keluarga, itu semua adalah bagian dari interaksi sosial.

Pentingnya Interaksi Sosial

Interaksi sosial memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa interaksi sosial, manusia nggak akan bisa bertahan hidup, apalagi menjadi berkembang. Ada banyak alasan yang menyebabkan kenapa interaksi sosial itu penting banget buat kehidupan kita, diantaranya:

1. Memenuhi kebutuhan psikologis:

Coba deh bayangin hidup tanpa teman, tanpa keluarga, atau tanpa seseorang untuk diajak ngobrol. Rasanya pasti sepi dan bikin stres, kan? Interaksi sosial itu bikin kita merasa diterima, dihargai, dan dicintai.

2. Meningkatkan pengetahuan:

Dari ngobrol-ngobrol santai aja, kita bisa belajar banyak hal. Teman cerita soal pengalaman, guru kasih ilmu, atau bahkan dari gosip tetangga, kita bisa tahu info baru.

3. Membentuk identitas diri:

Interaksi sosial membantu kita mengenal siapa diri kita. Misalnya, kamu sadar kalau kamu orang yang sabar karena sering bantu teman yang curhat soal masalahnya.

4. Mengurangi stres dan bikin bahagia:

Percaya nggak kalau ketawa bareng teman atau sekadar cerita soal hari burukmu itu bisa bikin hati lebih lega? Hubungan sosial yang positif itu kayak terapi gratis.

Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial

Beberapa faktor utama yang mendorong terjadinya interaksi sosial antara lain:

1. Imitasi atau Peniruan

Kecenderungan manusia untuk meniru perilaku, gaya, atau sikap orang lain merupakan salah satu dorongan utama dalam interaksi sosial. Anak-anak, misalnya, sering meniru perilaku orang tuanya atau teman-temannya. Fenomena ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang belajar dan berkembang melalui proses imitasi.

2. Sugesti

Sugesti adalah pengaruh yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain sehingga orang yang menerima sugesti cenderung untuk percaya dan bertindak sesuai dengan yang disugestikan. Iklan, misalnya, menggunakan sugesti untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk tertentu.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah proses di mana seseorang meniru dirinya dengan orang lain atau kelompok tertentu dalam hal gaya hidup, kebiasaan, atau bahkan pemikiran orang yang mereka idolakan. Misalnya, kamu jadi suka baca buku karena terinspirasi dari tokoh favoritmu.

4. Simpati

Simpati adalah perasaan tertarik atau suka terhadap orang lain. Simpati dapat muncul karena berbagai alasan, seperti kesamaan minat, pengalaman, atau nilai-nilai. Simpati merupakan dasar dari persahabatan dan hubungan sosial yang lebih dalam.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Agar interaksi sosial dapat terjadi, diperlukan beberapa syarat penting, yaitu:

1. Kontak Sosial

Kontak sosial adalah pertemuan antara dua orang atau lebih. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media sosial).

2. Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain. Komunikasi dapat dilakukan melalui bahasa verbal maupun non-verbal. Komunikasi adalah inti dari interaksi. Tanpa komunikasi, kita nggak akan bisa menyampaikan apa yang kita pikirkan atau rasakan.

Canva.com
Canva.com

Contoh Interaksi Sosial 

Kamu mungkin nggak sadar, tapi setiap hari kita terlibat dalam interaksi sosial. Berikut beberapa contohnya:

1. Keluarga:

Saat kamu ngobrol sama orang tua, bercanda sama saudara, atau diskusi tentang rencana keluarga, itu adalah interaksi sosial di lingkup terkecil.

2. Sekolah atau kampus:

Ketika kamu diskusi kelompok, debat atau presentasi di kelas, atau curhat sama teman, itu adalah contoh interaksi sosial di dunia pendidikan.

3. Tempat kerja:

Kolaborasi dengan rekan kerja, rapat dengan atasan, atau sekadar ngobrol di pantry, semuanya adalah bagian dari interaksi sosial.

4  Lingkungan masyarakat:

Kegiatan kayak kerja bakti, arisan, atau sekadar ngobrol sama tetangga juga termasuk interaksi sosial.

Kenapa Manusia Nggak Bisa Hidup Tanpa Interaksi Sosial?

Karena manusia itu pada dasarnya nggak diciptakan untuk hidup sendirian. Bayangkan kalau kita harus melakukan semuanya sendiri: masak, cari makan, bikin rumah, bahkan ngobrol sama diri sendiri. Rasanya nggak mungkin, kan? Dengan berinteraksi, kita bisa saling membantu, berbagi cerita, dan menciptakan hubungan yang bikin hidup jadi lebih berarti.

Jadi, kalau kamu pernah ngerasa malas bersosialisasi, ingat aja: kita adalah makhluk sosial. Hidup ini tentang saling terhubung dan mendukung satu sama lain. Seperti kata pepatah, "Hidup akan lebih indah kalau kita berbagi." So, jangan ragu untuk terus berinteraksi dan jadi bagian dari cerita besar di panggung kehidupan ini!

Kesimpulan

Hidup itu nggak cuma soal diri sendiri, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang butuh orang lain buat berbagi cerita, belajar hal baru, dan saling bantu. Interaksi sosial itu kayak lem yang bikin hidup kita nyambung satu sama lain, tanpa itu, dunia ini bakal terasa kosong dan hambar.

Lewat ngobrol, kerja sama, atau bahkan sekadar senyum, kita membentuk hubungan yang bikin hidup lebih seru dan bermakna. Jadi, jangan ragu buat berinteraksi! Karena siapa tahu, dari interaksi kecil, kamu bisa nemuin pelajaran hidup, teman sejati, atau bahkan kebahagiaan yang nggak disangka-sangka. Hidup jadi lebih asyik kalau kita saling terhubung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun