Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah proses yang menghubungkan individu dengan kelompok untuk membangun sistem sosial.Â
5. Murdiyatmo dan Handayani
Menitut Murdiyatmo dan Handayani, bahwa interaksi sosial menciptakan struktur sosial yang saling mempengaruhi, membentuk jaringan hubungan yang kompleks di masyarakat.
Interaksi sosial adalah fondasi kehidupan setiap manusia. Sejak lahir, manusia telah terbiasa berinteraksi dengan orang lain, mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja, kerabat dan lainnya. Tindakan saling mempengaruhi ini membentuk jaringan sosial yang sangat kompleks dan dinamis.
Interaksi sosial ini ternyata punya banyak bentuk, lho! Yuk, kita bahas satu per satu agar kamu lebih paham.
Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dibagi menjadi dua kategori yaitu Interaksi Sosial Asosiatif (positif) dan Interaksi Sosial Disosiatif (negatif). Mari bahas lebih detail tentang kedua bentuk ini.
1. Interaksi Sosial Asosiatif: Membangun Koneksian Positif
Interaksi sosial asosiatif adalah jenis interaksi yang mengarah pada hubungan yang positif dan saling menguntungkan. Bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif antara lain:
A. Kerjasama
Kerjasama adalah ketika seseorang atau kelompok saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.Â
Contohnya, di sebuah lingkungan, warga berkumpul untuk membersihkan sungai yang tercemar. Mereka bekerja sama, membawa alat kebersihan dan saling membantu mengangkat sampah. Hasilnya, lingkungan menjadi bersih, dan hubungan antarwarga semakin erat.,
B. Akomodasi
Akomodasi adalah usaha untuk mencapai kesepakatan atau toleransi di antara kelompok-kelompok yang berbeda.Â
Contohnya, dua tetangga yang sering berdebat tentang kebisingan akhirnya sepakat untuk membuat kesepakatan Salah satu tetangga setuju untuk mengurangi suara musik setelah jam tertentu, sehingga keduanya bisa hidup nyaman.Â