Mohon tunggu...
Unus Subiyantoro
Unus Subiyantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP 3 MAGETAN

saya seorang guru Bahasa Indonesia yang suka berliterasi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Pagi

3 Mei 2024   08:26 Diperbarui: 3 Mei 2024   08:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi nina bobok

Kembali kali ini kita bercanda dengan hati yang berbeda

Tidak seperti kemarin, candaan kita sudah sangat keterlaluan

Mengumpat disembarang-barang tempat, tepat didepan muka orang

Muludan kata-kata hingga air liur muncrat mengalir deras menuju hilir

Mencakar tubuh dengan penuh amarah seperti luapan nafsu

Membenturkan perasaan ke dinding batu, sampai tulang dalam retak

Mengunyah buah berduri hingga perut besar membusung penuh racun

Kepongahan telah menjadikan jalan kita didisirami kebanggaan

Menepuk dada sekira tiada orang  tak akan berani melawan kemauan 

Menginjak keras harkat martabat tanpa rasa malu dan penuh murka

Mata terus menyala, menyambar runduk mencari mangsa

Mana yang bisa dibakar

Mana yang bisa ditelan 

Mana yang bisa dihasut

Mana yang bisa dinjak-injak

Mana yang bisa dipecundangi

Mana yang bisa ditelanjangi

Oooo.....!!! 

Oooooo.....!!! 

Udara girang menyala mengeluarkan asap hitam yang bergemuruh

Bagai lidah api panjang menjilati sekujur tubuh yang mulai penuh kudis

Baunya penuh kebusukan menjalar dari ujung kepala sampai ujung kaki

Nafas sudah terasa menjadi rusak karena kelelahan menjalin nada

Melengking kesakitan, dijambuk berkali-kali dengan kebohongan

Keadaan bagai jelaga, menyuarakan dari dalam mulut mereka

Sampai satu pun tidak pernah keluar setetes pun kalimat

Selamat pagi hiruk pikuk

Hari ini kita kembali akan terus diuji oleh Sang Pencipta

Dari ketamakan-ketamakan, hasrat, kenikmatan dan nafsu yang tak akan ada habisnya. 

                                      Mgt, 3'5'24

                                      Kanjeng Adipati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun