Mohon tunggu...
Untung Dwiharjo
Untung Dwiharjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tinggal di Surabaya

Lulusan Jurusan Sosiologi Fisip Unair. Pernah bekerja sebagai wartawan dan peneliti pada lembaga Nirlaba nasional yang berbasis di Surabaya. Pernah meraih juara pada lomab LKTI dan beberapa kali tulisannya mampir di bebrapa media seperti Jawa Pos, Surya, harian Bhirawa dan detik.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Indonesia Menuju Negara Semu?

11 Desember 2021   17:19 Diperbarui: 11 Desember 2021   17:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam negara semu terjadi apa yang disebut aliansi tripel kalau meminjam istilah Peter Evans (1979) dimana terjadi perksekutuan tiga unsur yaitu modal asing, pemerintah dan borjuasi lokal. Sekarang ini Indonesia kalau kita amati telah terjadi aliansi aliansi tersebut.

Dimana pemerintah mengelar karpet merah buat investor asing untuk menanamkan modal nya di Indonesia dengan berbagai kemudahannya dan fasilitas pendukungnya. Serta aliansi pemerintah dengan elit lokal atau pengusaha lokal yang disebut dengan borjuasi lokal guna memperoleh dukungan politik. Dimana  ada sebagian pengusaha yang menjadi penyokong politik  penguasa terutama pada masa pemilu presiden 2019 lalu.

Aliansi tripel ini memang hanya dapat diamati gejalanya saja dimana  secara normatif negara menempatkan diri dalam di atas semua golongan. Tetapi sebenarnya menguntungkan kelompok dan  golongan tertentu. Kasus bagi-bagi jabatan di BUMN  adalah contoh konkretnya dimana banyak simpatisan atau pendukung pemerintah menjabat di sana.

Demikianlah negara semu Indonesia yang terbentuk dari aliansi tripel ini  memang  berkembang dalam sistem kapitalisme  ekonomi  dimana yang kuat yang bertahan dalam tingkat persiangan ekonomi. Apalagi sekarang adalah era pandemi covid-19 maka  hendaklah  negera semu haruslah hilang dari bumi Indonesia. Kini waktunya bergotong-royong dan bahu membahu dalam membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya kelas bawah.   

Untung Dwiharjo, Sosiolog  Alumnus Fisip Unair 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun