Di sisi lain, content writter juga bisa mendatangkan trafik organik dari penulisan artikel yang menggunakan kaidah SEO, serta memberikan informasi tertentu. Traffic organik tersebut biasanya bertahan lebih lama, sebagai bahan promosi gratis dan tahan lama.
4. Lingkup pekerjaan
Perbedaan terakhir terletak pada lingkup pekerjaan keduanya, bahwa pekerjaan utama content writter adalah menulis konten baik itu untuk blog, newsletter, atau apa pun yang berhubungan dengan media online. Jadi, pekerjaannya terbatas pada melihat tren yang sedang ramai jadi pembicaraan, mencari topik, lalu menulis konten.
Sedangkan content creator juga menulis, tetapi tanggung jawab yang dimiliki sedikit lebih banyak saja. Tak hanya itu, biasanya mereka pun juga harus membuat konten foto atau video, copywriting yang menarik perhatian, dan bahkan memikirkan strategi marketing yang harus digunakan.
Baca juga: Kenali Profesi Product Manager
Bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi content creator ataupun content writter dapat berkuliah di program studi Ilmu Komunikasi, salah satu perguruan tinggi yang membuka kelas di program studi Ilmu Komunikasi yakni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Di program studi Ilmu Komunikasi ini, generasi muda sebagai mahasiswa akan diajarkan membuat berbagai konten tulisan, gambar, suara, video ataupun gabungan dari keduanya hingga  menghasilkan nilai kreativitas yang tinggi.
Konten yang telah dibuat biasanya akan dimuat pada platform digital seperti Instagram, YouTube, situs media online, Tiktok dan platform lainnya. Topik yang dipilih juga sangat beragam.
Profesi content writter sangat dibutuhkan di era digital, pasalnya bidang kerja dari content writter tidak hanya sebatas buku dan teks saja. Saat ini, content writter dapat terlibat dalam penulisan naskah skenario iklan. Profesi ini juga biasanya tergabung dalam divisi creative dan scriptwritter.
Oleh karenanya, generasi muda yang memang berminat untuk menjadi content creator ataupun content written tidak perlu bingung memilih. Sebab, kedua profesi tersebut bisa dengan mudah didapatkan dengan memilih melanjutkan studi pada jurusan Ilmu Komunikasi dan salah satu perguruan tinggi di Jakarta yang membuka program studi Ilmu Komunikasi yakni Universitas BSI.
Jangan galau lagi ya, kawan. Segera tentukan pilihan dan daftar lanjut pendidikan di program studi Ilmu Komunikasi. (UMF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H