PURWOKERTO -- Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Universitas Harapan Bangsa (UHB) menggelar Festival Seni Melawan Korupsi, Sabtu (7/12/2024) di Kampus 2 UHB.
Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda, khususnya siswa SMA se-Banyumas Raya dan mahasiswa UHB, untuk mengekspresikan perlawanan terhadap korupsi melalui seni. Didukung penuh oleh KPK RI, kegiatan ini mengangkat tema pemberantasan korupsi dengan berbagai cara kreatif.
Ketua panitia, Bintang Tommy Rizaldy, menjelaskan festival ini dirancang untuk mendorong generasi zilenial berperan aktif dalam memerangi korupsi. Ia menyebutkan, seni menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan antikorupsi kepada masyarakat luas.
"Kami ingin memberikan ruang kepada generasi zilenial untuk berkreasi dan menyuarakan sikap antikorupsi melalui karya seni. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi untuk mencetak generasi muda yang bebas dari mentalitas korupsi," ujar Bintang. Â
Festival ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba baca cipta puisi, lomba poster, lomba video kreasi antikorupsi, pameran seni, dan pentas musik.
Acara tersebut berhasil menarik perhatian siswa SMA dan mahasiswa sebagai peserta sekaligus penikmat seni yang dipamerkan. Pameran ini menjadi bukti bahwa pesan moral yang kuat dapat disampaikan dengan cara yang kreatif dan menghibur.
Selain kegiatan seni, puncak acara akan berupa webinar yang dijadwalkan pada Senin (9/12/2024). Dengan tema "Peran Generasi Zilenial dalam Mewujudkan Pendidikan Anti Korupsi," webinar ini menghadirkan narasumber dari KPK RI dan akademisi untuk memberikan wawasan mendalam tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil generasi muda dalam upaya melawan korupsi. Â
Bintang menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap isu korupsi.
Menurutnya, seni menjadi cara yang unik dan relevan bagi generasi muda untuk mengekspresikan komitmen mereka dalam melawan korupsi.
"Kami sangat bersyukur atas keterlibatan KPK sebagai mitra utama. Dengan kehadiran mereka, kami berharap pesan antikorupsi bisa tersampaikan dengan lebih efektif," tambahnya.
Rektor UHB, Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menyampaikan pentingnya melibatkan seni dalam edukasi antikorupsi. Menurutnya, seni memiliki kekuatan untuk membangun kesadaran kolektif yang lebih mendalam.
"Melalui seni, kita ingin membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama. Kolaborasi dengan KPK dalam webinar nanti juga menunjukkan keseriusan kami dalam mengedukasi generasi muda," katanya.
Dr. Yuris Tri Naili menegaskan Festival Seni Melawan Korupsi tidak hanya menjadi ajang kreativitas tetapi juga upaya nyata untuk menciptakan generasi yang berintegritas.
"Semangat generasi muda adalah kunci dalam mewujudkan bangsa yang bebas korupsi. Karya-karya yang ditampilkan di sini tidak hanya sebagai bentuk ekspresi, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya integritas," tutupnya.
Dengan dukungan penuh dari KPK RI dan partisipasi aktif siswa SMA serta mahasiswa, Festival Seni Melawan Korupsi 2024 menjadi momentum penting untuk mengedukasi dan menginspirasi generasi muda dalam menciptakan masa depan yang bersih dari korupsi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H