"Yang pasti, kerja atau magang di Jepang itu asik," pungkas Sonia.
Sebelumnya, Head of Global Intership Program, Ida Dian Sukmawati, S.S., M.Pd., menjelaskan setiap tahunnya peminat Program Magang Jepang mengalami peningkatan. Hal itu dikarenakan kebanyakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di UHB menjadikan Program Magang Jepang sebagai tujuan, selain tentunya menempuh pendidikan profesi sebelum terjun ke masyarakat ke depannya.
"Apalagi saat para mahasiswa mendengar langsung pengalaman dari para alumni Program Magang Jepang, antusiasme mahasiswa meningkat dan berharap bisa merasakan pengalaman magang di Jepang seperti para mahasiswa angkatan di atasnya," kata Ida.
"Bukan hanya soal materi, meski memang saat program magang di Jepang para mahasiswa nantinya akan mendapatkan gaji dari masing-masing rumah sakit. Tetapi juga berkaitan dengan berbagai hal yang nantinya akan berguna bagi pengembangan profesi masing-masing mahasiswa setelah lulus dari UHB," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ida menjelaskan Program Magang Jepang ini merupakan program unggulan dari Universitas Harapan Bangsa (UHB). Hal itu sesuai dengan grand plan universitas yang berkaitan dengan Global Internship Program, yang harapannya bisa mengirimkan penempatan magang bagi mahasiswa Universitas Harapan Bangsa (UHB) ke luar negeri, khususnya Jepang.
Sejauh ini Program Magang Jepang UHB sudah memberangkatkan 6 batch atau gelombang dengan total mencapai 170 mahasiswa yang sudah berangkat magang ke Jepang. Terbaru, Program Magang Jepang Batch ke-6 diberangkatkan pada Maret 2023 lalu.
Ida menambahkan, ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan mahasiswa yang ikut Program Magang Jepang. Seperti disebutkan sebelumnya, materi atau uang (gaji dan bonus) bukan satu-satunya keuntungan yang bisa didapatkan para mahasiswa. Mereka yang ikut Program Magang Jepang, secara tidak langsung akan merasakan suasana kerja di rumah sakit lebih awal dibandingkan mahasiswa lain yang belum melaksanakan program magang.
"Mereka bisa belajar mengenai karakter rekan kerja di rumah sakit atau di dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu, untuk karir, mahasiswa yang sudah pernah ikut Program Magang Jepang akan lebih mudah beradaptasi untuk bekerja sebagai tim. Terutama bagi mereka yang akan kembali ke Jepang untuk bekerja. Mahasiswa yang sudah pernah magang ke Jepang akan lebih mudah diterima bekerja di Jepang. Sebagai catatan, peluang kerja untuk perawat lansia di Jepang sangat besar, sehingga juga bisa menjadi peluang bagi para lulusan UHB yang sudah pernah merasakan Program Magang Jepang," urai Ida.
Di sisi lain, kemampuan berbahasa asing bagi mahasiswa yang mengikuti program magang ke Jepang juga akan lebih meningkat. Tidak hanya bahasa Jepang, tetapi juga bahasa asing lainnya seperti Bahasa Inggris. Disamping mereka bisa belajar mandiri dan melatih mentalitas di dunia kerja.
"Mahasiswa yang pernah magang di Jepang juga akan memiliki jaringan yang lebih luas, karena ternyata di Jepang juga banyak WNI, baik yang bekerja maupun kuliah. Termasuk jaringan dan komunikasi terhadap warga lokal Jepang," rincinya.
"Bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan bekerja di Jepang juga akan lebih mudah, karena untuk bekerja di Jepang, calon pekerja harus mengantongi Certificate of Eligibility (COE) sebelum membuat visa kerja. Prosesnya juga cukup rumit jika berstatus fresh graduated atau sudah lulus. COE lebih mudah dibuat saat menjadi mahasiswa, karena bakal diurus dan dijamin oleh masing-masing universitas," jelasnya.