Mohon tunggu...
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa Mohon Tunggu... Lainnya - Kampus 1: Jl. Raden Patah No. 100, Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas ; Kampus 2: Jl. Wahid Hasyim No. 274 A, Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

Universitas Harapan Bangsa berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas di bidang Ilmu Kesehatan, Ilmu Sosial, dan Ilmu Sains dan Teknologi serta mencetak lulusan yang handal untuk menjawab semua tantangan dan kebutuhan di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UHB Sesuaikan Kurikulum FST dengan Perkembangan Teknologi

24 Juli 2023   10:08 Diperbarui: 24 Juli 2023   10:23 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk proses pengembangan kurikulum baru, lanjut Imam, ada beberap proses yang perlu dilakukan masing-masing fakultas. Di FST UHB, proses yang dilakukan yakni dengan evaluasi kurikulum dan mata kuliah dari masing-masing program studi.

"Selanjutnya dilakukan workshop peninjauan kurikulum yang digelar FST UHB dengan mengundang jajaran pimpinan UHB mulai dari Rektor, Wakil Rektor, hingga beberapa Lembaga dan Unit yang ada di Universitas Harapan Bangsa. Termasuk seluruh dosen yang ada di FST dan perwakilan mahasiswa," ungkapnya.

"Kami juga mengundang dari pihak eksternal, yakni dari sejumlah stakeholder yang sudah bekerja sama dengan FST UHB. Dari forum workshop tersebut masing-masing program studi akan mendapatkan masukan yang nantinya menjadi dasar pertimbangan perubahan kurikulum di FST," imbuhnya.

"Sifatnya lebih ke diskusi. Banyak masukan-masukan dan informasi yang berkaitan dengan perkembangan kebijakan dan kemajuan teknologi, agar kurikulum yang dibuat nanti tidak melenceng dari pedoman pendidikan yang sudah menjadi standar UHB," kata Imam.

lebih lanjut, usai kegiatan workshop tersebut nantinya juga akan dilakukan bimbingan teknis terkait penyusunan kurikulum bersama sejumlah ahli. Tujuannya, agar kurikulum yang dibuat nanti bisa disesuaikan dengan berbagai kebijakan pemerintah dan kebutuhan tenaga kerja yang terus berkembang.

"Kurikulum yang disusun nanti harus mempertimbangkan kebijakan dari Kemendikbud dan Ditjen Dikti, seperti program kurikulum merdeka, hingga kurikulum berasis OBE atau Outcome-Based Education, yang saat ini terus dikembangkan," rincinya.

"Termasuk disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Jadi kemungkinan nanti akan ada mata kuliah yang ditambahkan atau bahkan ada yang dihapus. Kemarin kami baru menampung masukan-masukan. Selanjutnya baru akan dilakukan penyusunan kurikulum baru pada akhir bulan Juli nanti," pungkas dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun