Dalam perjalanan melihat keberpihakan terhadap hak kekayaan intelektual (HaKI) untuk proteksi dan pemberdayaan pelaku usaha noken orang asli Papua (OAP), kita telah menyaksikan upaya nyata untuk melindungi dan memajukan kebudayaan mereka. Melalui pengakuan HaKI, pelaku usaha noken OAP telah diberdayakan untuk menjaga keahlian dan pengetahuan mereka dari praktik-praktik yang tidak sah dan penyalahgunaan. Dalam perjalanannya, telah ditemukan tantangan yang perlu diatasi.Â
Kompleksitas pengaturan HaKI, kesulitan dalam sertifikasi dan perlindungan, serta keterbatasan akses pasar masih menjadi hal yang harus diatasi. Namun, peran kebijakan dan regulasi yang mendukung serta upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha telah memberikan landasan yang kokoh untuk melangkah maju. Melalui upaya proteksi dan pemberdayaan HaKI, pelaku usaha noken OAP telah mampu mempertahankan kekayaan budaya mereka, menghargai tradisi mereka, dan mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi lokal. Hasil dari upaya ini adalah perekonomian yang lebih berkelanjutan, kesejahteraan yang meningkat, dan pemertahanan warisan budaya yang berharga.
Dengan harapan ini, mari kita terus mendukung pelaku usaha noken OAP, menghormati warisan budaya mereka, dan memastikan bahwa HaKI tetap menjadi instrumen yang kuat untuk melindungi dan memberdayakan mereka. Hanya dengan komitmen dan kerjasama bersama, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi pelaku usaha noken OAP dan masyarakat Papua secara keseluruhan. Berikut sumber referensi yang saya gunakan, dikutip dari https://papua.antaranews.com/berita/703146/noken-dan-kulit-kayu-produk-unggulan-prioritas-umkm-kabupaten-jayapura
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI