Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"H e n i n g"

24 Agustus 2016   23:47 Diperbarui: 25 Agustus 2016   00:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih tetap di sini merangkai bait bait kisah yang terberai

Walaupun malam tak lagi indah, dan sepi mencecap sukma

Menghimpun hening yang memerangkap kesunyian abadi

Biarlah keheningan akan mengarsir setiap isak yang tertahan

*

Kini dan nanti, semua tak tertebak di mana letak kesejatian rasa

Bagaimana aku mensketsa bahagia, sementara kisahku amat pedih?

Semenjak kepergian yang sangat tergesa-gesa di awal bulan juni

Itulah awal lemasnya batin, dan lumpuhnya segala asa dan mimpi

*

Sejak detik itu...

Waktu akan selalu memahat jarak “antara ada dan yang tiada”

Segala kisah perlahan akan  terhempas, dan tamat karena usia

Senoktah riwayat yang sangat nisbi

*

Duh...Gusti!

Aku tiada daya mengobati perih yang terbenam di dasar nadi

Seumpama pengembara yang tersesat, aku lupa jalan untuk pulang

Ingin selalu kukenang masa silam, walau itu membuatku sulit terlelap

*~*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun