Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Senja Meluruh

8 Maret 2012   17:18 Diperbarui: 30 Oktober 2015   11:28 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

embun telah menguap tersapu hangatnya mentari

tak kutemukan lagi sisa basahnya di pagi ini

yang tertinggal aroma wangi gerimis semalam

menempel di pucuk - pucuk mawar

*

pagi selalu hamparkan gelisah

di setiap kuncup mawar

yang kerap kehilangan

selimut titik - titik embun

*

dan, ketika senja meluruh

ada harapan tersimpan di sana

masih tentang embun

yang ‘kan terkirim dari langit

*

dalam penantian yang khusyu…

denyut wangi embun yang sama

yang menguap pagi tadi

~*~

 

Jogja: 080312

 

 

 

 

 

 

 

 

 

bonus: AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU (jalaludin rumi)untuk memenuhi 70 kata :)


 

Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?

 

Aku tidak mengetahui diriku sendiri.

 

Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,

 

bukan Majusi, bukan Islam.

 

Bukan dari Timur, maupun Barat.

 

Bukan dari darat, maupun laut.

 

Bukan dari Sumber Alam,

 

Bukan dari surga yang berputar,

 

Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun