Seperti pertemuan manis dengan dik Rara yang baru saja terjadi.
Saya menarik sebuah kesimpulan, dengan menulis dibawah bimbingan mentor kawakan yakni Cahyadi Takariawan dan Ida Nur Laila, pikiran saya lebih terbuka. Tak hanya mulai piawai dalam menuangkan pikiran melalui tulisan.
Namun juga mulai lihai menggunakan medsos untuk hal-hal yang bermanfaat. Bahkan, di bawah bimbingan beliau berdua, keberanian saya untuk manggung kembali muncul.Â
Bahkan peluang menjadi instruktur parenting dan motivasi yang dulu kerap ditolak, kini mulai diterima. Rasa grogi telah menjelma menjadi sikap tenang dan bijak.
Terlihatlah dampak dahsyat yang dapat dipetik dari kesungguhan dalam belajar. Walau bentuk pembelajaran yang dijalani hanya virtual. Tetap saja banyak hikmah yang dapat direguk.
So, ketika memutuskan untuk belajar dan beguru, bersungguh-sungguhlah. Agar nikmatnya belajar dapat diraih. Hingga dapat menuai hasil panen.
Ruang mimpi, 12 Desember 2020
NB: Kelas EPK juga bereperan besar atas pertemuan saya kembali dengan Kak Inge Kadarsih . Muncul dan berkilaulah Kakak. Hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H