Beliau selalu menjadi pendengar yang baik. Setia menjadi pembela dan pemberi solusi diantara kami siswanya. Karena itulah, saya begitu dekat dengan beliau.
Saya sangat sering bermalam di rumah beliau. Beliau kerap berkunjung ke rumah saya yang berada dipinggir kota. Tak enggan menginjjakkan kaki di pematang sawah demi berkunjung ke rumah kami.
Lebih manisnya lagi, beliau sangat sering memasak kue bolu pandan hanya untuk saya bawa pulang ke rumah. Beliau mengadakan kelas belajar tambahan di rumahnya. Saya selalu diajak mengikuti kelas beliau tanpa dikenai biaya. Ketika menolak karena sungkan, beliau cemberut.
Akhirnya tawaran pun diterima. Saya menemukan sosok seorang ibu, kakak dan sahabat pada diri beliau. Setiap kali menatap beliau, selalu muncul keinginan menjadi seorang guru.
Ingin menjadi penerus jejak-jejak beliau yang kehadirannya dinantikan oleh murid. Lewat beliau saya mendapatkan banyak pelajaran berharga. Diantaranya :
Pertama; guru sumber inspirasi peserta didik. Dari sosok sederhana Bu Hasnita, saya mendapat sebuah pemahaman. Yakni, guru tak hanya sekadar pembagi materi pelajaran dan rumus-rumus. Namun juga tokoh inspirasi pembangkit harapan siswa.
Beliau kerap menceritakan kisah-kisah perjalanan para tokoh dan kisah beliau sendiri dalam meraih cita dengan teknik penuh pesona.Â
Kami yang mendengar cerita beliau tergoda untuk segera mewujudkan cita. Mulai berani melawan lelah dan letih. Tiada takut dengan rintangan. Terinspirasi dari sang guru untuk belajar mengelola setiap rintangan menjadi sebuah kekuatan dahsyat. Dalam upaya mewujudkan cita.
Kedua; guru sebagai role mode. Guru identik dengan sosok yang selalu membagi ilmu bermanfaat kepada siswa mereka. Sekadar berbagi teori itu hal mudah. Siapa pun bisa melakukannya.Â
Apa lagi di zaman sekarang untuk mendapatkan sumber mteri sangat gampang. Tinggal menggerakkan jari di gadget, setiap materi yang diinginkan akan muncul. Nah, tiba giliran praktik teori-teori tersebut dalam kehidupan sehari-hari, tak banyak yang bisa melakukannya.
Di sinilah istimewanya Bu Hasnita. Nyaris semua kisah, teori dan penguatan yang beliau paparkan diterapkan tanpa ragu. Kami menyaksikan semua itu hingga hari ini. Hal inilah yang membuat rindu selalu hadir untuk mengunjungi beliau.