Kau langsung bisa menemukanku
Kala itu
Di stasiun kereta
Bahkan aku pun tak menyangka, hingga dipersatukan kian dekat
Walau sebelumnya terbentang jarak
Dia, yang menuntun kita pada jalur yang sama
Pertemuan di stasiun kereta, menjadi awal perjalanan cinta tanpa warna
Catatan yang kau gores begitu jelas terlihat, walau sederhana
Dengan yakin kau gandeng tanganku menuju gerbong paling utama
Sembari berbisik, kita mulai perjalanan dari titik ini, sederhana tanpa warna
Kau dan aku, meski berbeda
Namun tujuan kita sama
Berawal dari stasiun kereta
Kau beri aku pengertian
Sebelum memulai perjalanan
Kau bilang, rintangan terkadang datang
Kerikil ringan dan tajam mungkin saja menghalang
Kita harus siap bergandeng tangan
Jangan lepaskan
Kau kerap jelaskan setiap detil harapan
Sebagai pengemudi kau banyak belajar, mengenai situasi serta lihai memegang kendali Â
Saat kau lelah, kutawarkan minuman hangat
Kau cukup menjawab
'Air putih saja'
Lagi lagi tanpa warna
Aku kerap terperanjat saat kau memandangku lekat
Kau bilang,
'Terimakasih sudah menjadi bagian dari sebuah perjalanan'
Hatiku semakin terjerat