Pertama, siapkan dan bersihkan lompong
Sudah melalui uji coba sebelumnya, jikalau jenis lompong ini tak menimbulkan gatal di tangan, sehingga tak perlu trik khusus untuk membersihkan. Cuci seperti biasa mencuci sayuran pada umumnya.Â
Oya resep ini kurang lebih untuk ukuran keluarga dengan 5 orang anggota. Yaitu dua tangkai daun lompong muda ukuran sedang/besar, patahkan menjadi beberapa bagian agar mudah dibersihkan dengan air mengalir. Bagian tengah tangkai sebaiknya dihilangkan sehingga akan lebih mudah membersihkan bagian dalam.
Setelah siap dan telah dibersihkan, tangkai daun lompong lanjut dipotong-potong lebih kecil untuk memudahkan proses memasak. Tak ada juknis khusus, potong sesuai selera dan kreatifitas kita.
Kedua, siapkan bumbu
Bumbu yang aku gunakan sangat mudah didapat. Berhubung tekstur tangkai daun lompong muda ini empuk sehingga aku memperlakukan seperti mengolah daun dan tangkai kangkung, dengan bumbu dasar sebagai berikut :
Bawang merah 5 siung, iris tipis
Bawang putih 3 siung, iris tipis
Cabai hijau 6, iris serong/sesuai kreasi
Terasi stengah bungkus kecil/sachet
Gula jawa secukupnya, iris-iris
Garam secukupnya
Kaldu jamur secukupnya
Daun salam 2 lembar
Laos 2 cm memarkan
Sedikit minyak untuk menumis
Air secukupnya
Ketiga, proses memasak
1. Siapkan minyak, sedikit saja lalu panaskan.
2. Masukan irisan bawang merah dan putih secara bersama-sama, tumis.
3. Setelah harum masukkan daun salam dan laos.
4. Kemudian menyusul terasi dan irisan gula jawa.
5. Beri air secukupnya/sesuai selera.
6. Masukkan garam dan kaldu jamur secukupnya.
7. Kemudian cek rasa.
8. Setelah agak mendidih masukkan irisan lompong lalu aduk secara merata.
9. Lompong akan mudah menyusut, seperti halnya kangkung.
10. Tunggu sekitar dua menit agar matang sempurna, cek rasa kembali.
11. Ambil sebagian jika ada anggota keluarga yang tidak suka pedas.
12. Barulah kemudian masukan irisan cabai hijau, aduk kembali hingga cabai sedikit layu.
13. Didihkan sebentar lalu matikan api.
14. Oseng lompong cabai hijau siap dihidangkan.
Saatnya mencicipi...
Taraaaa, ternyata walau terlihat biasa namun rasa istimewa. Cocok pula untuk menu berbuka. Tak ada sensasi gatal sesudahnya. Alhamdulillah. Terbukti sudah penjelasan bude yang sempat tak kupercaya. Sebab belum kucoba.