"Wah cepat sekali!"
"Sudah penuh, makanya aku berhenti."
"Hebat."
Kau berlari kecil menghampiriku. Kepeluk tubuh mungilmu. Kukatakan sekali lagi padamu.
"Kau hebat Nak."
Lalu kau duduk di sampingku. Sembari menikmati kue buatanku.
"Ini hadiahnya kan Bu."
Aku mengangguk tanda setuju.
"Enak."
Kau nikmati kue buatanku. Kau hampir tak peduli apa yang terjadi di sekelilingmu. Saat petugas memanggilmu, kau pun menghampiri dan menyerahkan lembar penuh crayon warna biru.
Kau begitu bahagia. Saat bisa menyelesaikan tugasmu. Dan menikmati kue buatanku. Wajah lugu yang terlukis. Pun senyuman nan cukup manis. Membuatku tak kuasa menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi di hadapan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!