Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Prinsip Hidup Kura-Kura, Lamban Bukan Berarti Tak Bisa Menambah Kecepatan

14 Juni 2020   21:21 Diperbarui: 14 Juni 2020   21:42 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menemani anak-anak mungilnya belajar agar bisa menjadi kuat seperti dirinya. Meski lamban, tak mengapa. Biar alam yang mengurai jawaban. Jikalau kura-kura bukan makhluk biasa. Tentu saja.

Seperti yang kita tau, kura-kura hidup dengan kondisi yang berbeda. Begitu berat beban disandang di punggungnya. Namun dia tak pernah mengeluh. Apalagi mengaduh. Tangguh. Meski berat, kura-kura tak pernah tinggalkan rumahnya. Amanah. Barangkali itulah jawabannya.

Jika kita amati, belum tentu makhluk lain bisa melakukan seperti kura-kura. Berjalan sembari membawa beban. Yang ada malah buru-buru diletakkan. Berat. Pun justru pergi meninggalkan. Atau tukeran sama teman cari yang lebih ringan.

Kura-kura bukan makhluk yang mudah berubah pikiran. Dia begitu kukuh dalam menjalani kehidupan. Untuk bisa mencapai tujuan. Tentu perlu sebentuk perjuangan. Dan kura-kura tak berhenti melakukan usaha demi menggapai apa yang menjadi kewajiban.

Jika lelah. Kura-kura hanya tersenyum. Berhenti sejenak, lalu lanjut kembali. Bisa saja dari tempat semula hingga titik tuju, seharian gak nyampe-nyampe. Namun tak pernah mendengar kura-kura mengeluh bukan.

Atau protes dengan melempar rumah yang menempel di badan. Hahaha tentu saja dia tidak akan melakukan. Bukan karena gengsi atau malu.

Namun itulah bentuk tanggungjawab yang dilalu. Dan memang begitu, kura-kura terlahir tak mungkin terpisah dari rumahnya. Dia pasti akan dengan setia menjaga. Walau mungkin kelakuan masih saja sama. Lamban.

Oya, jangan sekali-kali memberi makan kura-kura lewat samping atau bahkan belakang. Dia akan menyerang. Disarankan memberi makan lewat depan agar tetap aman. Mengapa? Sebab kura-kura tak suka dengan segala bentuk ketidaknyamanan. Berhati-hatilah. Meski dia terlihat, lamban.

Ini tentu bukan tak ada maksudnya. Kura-kura tidak galak ya. Namun dia tak suka makhluk lain mengganggunya. Sikap lamban akan berubah seketika. Coba seandainya kita manusia. Tak mau diganggu juga kan? Ya, kira-kira kura-kura pun demikian.

Di sini sebetulnya ada pesan. Jangan anggap remeh makhluk yang terlihat lamban. Meski sepertinya tak mungkin melakukan namun di sisi yang berbeda dia akan membuktikan bahwa lamban bukan hal yang perlu dirisaukan.

Anggap itu sebuah kelebihan. Meski terlihat lemah namun dibalik sikap lamban tersembunyi kecepatan yang tak terduga. Tak percaya, ingat kisah sang kelinci kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun