Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pejuang Kartini Masa Kini, Berjuang di Tengah Pandemi

21 April 2020   22:34 Diperbarui: 22 April 2020   05:49 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pejuang Kartini masa kini memperingati Hari Kartini 2020 / foto.kompas.com

Hingga ada yang mengatakan bahwa kesempurnaan seorang wanita terlihat ketika menjalani proses melahirkan. Ya, anugerah terindah yang digariskan Tuhan. Menjadi sebuah perjuangan. Walau menuai resiko tinggi. Namun harus dilewati.

Tanggal 21 April, bukan hanya merupakan kebetulan. Namun memang telah dijadwalkan. Seorang sahabat menjalani proses melahirkan. Melalui serangkaian protokol operasi tentu menjadi hal yang begitu mendebarkan.

Aku kerap memberi semangat. Hebat. Kartini masa kini, berjuang di tengah pandemi. Aku yakin wanita terpilih bukan sembarang dipilih. Itu berarti Tuhan percaya beliau mampu melewati. Sebab ini bukan hal yang mudah dilewati.

Pandemi merupakan kondisi serius yang dihadapi. Hingga wanita melahirkan pun harus diawasi. Menjalani tes yang butuh kejujuran tinggi.

Sehingga dipastikan aman untuk melakukan tindakan. Lagi lagi semua demi kebaikan. Begitulah seorang Kartini masa kini. Berjuang menembus benteng pertahanan pandemi.

***
Tak hanya melahirkan. Perjuangan Kartini masa kini di tengah pandemi pun beragam. Adalah wanita garda depan. Yang sudah barang tentu mereka sebenar benar pahlawan.

Tak ada kata lain melainkan, salut. Meski harus berpisah sementara dengan keluarga pun menuai kalut. Namun cambuk semangat rupanya tak henti menyulut. Terus maju tanpa rasa takut.

Bahkan nyawa menjadi taruhan. Ada dua kemungkinan. Pulang disambut pelukan atau hanya nama yang dikenang. Aku bisa merasakan. Sebab aku adalah anak seorang garda depan.

Dulu, ibuku pun demikian, berganti jaga hingga kembali hanya sesekali. Meski tak mengalami masa pandemi. Namun perjuangannya tentu setangguh Kartini masa kini.

Begitulah wanita garda depan menuai cerita. Menoreh catatan sendu pada masa yang kelabu. Namun, percayalah semua kan indah pada saatnya nanti. Jikalau perjuangan tak henti ditapaki. Kartini masa kini begitu gigih memegang tonggak semangat basmi pandemi.

***
Pejuang berikutnya yakni kami. Para emak yang gagah berdiri. Meski bersenjata wajan dan panci. Pun singgasana dapur berbekal peralatan tempur, hingga berkendara mesin cuci. Namun kehadiran kami begitu dinanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun