Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trik Melawan "Bosan", Sebuah Penelusuran Pemikiran

5 Januari 2020   03:24 Diperbarui: 5 Januari 2020   20:28 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa pun bisa mengalami bosan. Terutama jika dihadapkan pada rutinitas keseharian yang seragam. Ditambah situasi tak menyenangkan dalam durasi waktu yang tak singkat. Sungguh butuh energi tuk mengurai penat. Kiranya bosan menjadi bagian yang sulit dilewat.

Seorang ibu rumah tangga. Setiap hari berjibaku dengan urusan dapur, pun berbagai peralatan tempur. Sedari pagi hingga menjelang tidur. Rasanya hanya itu-itu saja yang diukur. Bosan. Tentu saja tak hanya sekali merasa. Bahkan hinggap kapan dia suka. Tersebab apa yang dihadapi tak bervariasi. Hingga bosan tak sanggup bersembunyi.

Guru, karyawan, hingga petani. Mereka bekerja dalam area yang tak berpindah dari satu sisi. Setiap hari dihadapkan pada pekerjaan pun bertemu dengan orang yang tak berganti. Bosan, tak ayal kan menghampiri. Apalagi dengan rutinitas yang tak bisa dihindari. Kiranya bosan tak sanggup berlari dari kejaran diri.

Jika sudah begini, hanya ada dua pilihan. Memelihara atau melawan. Saran orang bijak, tentu sebaiknya bosan jangan terlalu lama dipelihara. Sebab akan berkembang menjadi penyakit hati yang lebih istimewa. Apakah kita ingin mengalaminya? Tentu tidak bukan.

Ada baiknya bosan kita lawan semampunya. Meski bukan hal yang mudah dilakukan. Namun sebaiknya diusahakan. Agar suasana hati bisa kembali nyaman. Dan rutinitas tak terganjal gangguan penyakit bernama "bosan". Sepertinya ini akan menjadi hal yang lebih menyenangkan.

Pikiran menjadi tenang. Pekerjaan pun akan lebih cepat diselesaikan. Indahnya jika kita bisa melawan "bosan". Yuk, kita coba bersama sama dari sekarang. Pastinya lebih mengasyikkan jikalau kita bisa menemukan senjata untuk melawan "bosan".

Nikmati

Langkah pertama kita coba nikmati rutinitas kita sehari hari. Sulit? Tentu. Namun apa salahnya dicoba. Bayangkan, kita berada dalam satu kendaraan. Yang berjalan berkeliling area persawahan. Hijau. Ya, sangat menyejukkan bukan?

Anggap apa yang sedang kita lakukan setiap hari adalah kemudi yang membawa diri berkeliling menikmati permadani hijau nan menyejukkan. Nikmatilah. Jika perlu pejamkan mata. Rasakan kesegaran air pun semilir angin.

Atur nafas hingga pikiran kembali dingin. Ketika kita membuka mata, rasakanlah. Betapa menyenangkan hari hari kita. Hingga energi baru seolah siap menempuh tugas kenegaraan di depan mata. Maka tunggu apalagi. Nikmati rutinitas sehari hari selagi kita masih diberi kesempatan tuk menikmati. Yakin bosan seketika terlupakan.

Syukuri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun