Siapa tak kenal lagu Kasih Ibu? Sewaktu kecil ibu kerap melantunkannya untuk kita. Dengan nada lembut membelai kepala. Sembari mengalirkan energi cinta yang luar biasa.
Ketika tlah jadi ibu, kita lantunkan kembali untuk anak kita, dengan cara yang sama. Penuh makna cinta yang tak terbatas rasa. Begitulah lagu Kasih Ibu turun temurun diwariskan. Hingga kini tak terlupakan. Terlukis dalam bingkai keabadian.
Ya, begitu indah judulnya, serta mudah diingat tiap untaian larik larik yang tercipta. Lagu karya SM. Mochtar ini memang teramat sederhana. Hanya terdiri dari beberapa larik saja. Namun begitu sarat makna. Seolah tak lekang meski masa terus saja meraja.
Sedari kita masih kanak kanak, remaja, hingga menjadi orang tua. Seolah lagu ini masih merdu dilantunkan. Tak bosan tuk didengarkan. Tak pula tenggelam oleh pergantian jaman.
Lagu yang mengingatkan pada sosok ibu. Seakan ikut andil terpupuknya kecintaan anak pada sang ibu. Bernada sendu mendayu meluruhkan rasa rindu pada ibu kian menggebu.
Kesederhanaan larik membuat lagu ini begitu mudahnya dinikmati dan disemat dalam alam pikir anak. Bahwa ibu adalah pribadi yang terhebat. Cintanya begitu nyata bagai pancaran sang surya sepanjang masa.
Pada 22 Desember, kita peringati sebagai hari istimewa para ibu. Dimana seluruh penjuru berpadu memberi penghargaan terhadap sosok manusia mulia bernama "Ibu". Lalu apa hubungannya dengan lagu Kasih Ibu?
Memang benar tak ada hubungannya antara peringatan dengan lagu. Aku hanya merasa lagu ini begitu mewakili segala rupa lukisan tentang ibu. Lukisan yang tak kan dilupa hingga mungkin ibu telah meninggalkan dunia.
Seperti yang aku alami. Hampir sepuluh tahun kulewati. Hidup tanpa sosok ibu yang mengiringi. Dan untuk bertemu kembali, sudah tak mungkin lagi.
Meski aku merasa ibu masih tetap disampingku. Namun aku sadar beda dunia membuat jarak yang terbentang tak lagi dekat. Yang tersemat hanya kenangan begitu lekat dalam ingat.
Rindu. Sudah tentu aku sangat rindu. Barangkali lagu Kasih Ibu ini bisa mengobati rasa rinduku pada ibu. Yang telah membesarkanku dengan kasih sayang yang tiada batas. Memelihara dengan tulus ikhlas. Memberi tanpa mengharap balas. Begitulah jasa ibu tak terhingga. Kasih ibu tak terukur masa.