Dan mereka hanya kuijinkan menonton pada layar laptop. Mengapa? Ya, layar laptop lebih lebar sehingga memudahkanku dalam melakukan pengawasan. Sembari melakukan pekerjaan rumah lainnya aku tetap bisa mengawasi mereka.Â
Aku pun akan dengan mudah tau apa yang mereka tonton tanpa harus melihat secara dekat. Sebab layar laptop tak sekecil gawai sehingga lebih mudah dicapai.Â
![Layar laptop lebih lebar sehingga memudahkan pengawasan. Sumber : nakita.grid.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/07/4616-ini-cara-mengatasi-anak-yang-kecanduan-gadget-5ca93bff3ba7f71dfe7a2552.jpg?t=o&v=555)
Dengan manajemen waktu aku begitu merasakan manfaat yang ditimbulkan. Meski kerap diliputi berbagai rengekan bahkan tangisan. Namun anggap itu sebuah selingan. Anak-anak memang demikian.Â
Masih merengek juga menangis apalagi jika melihat tontonan yang asyik dan menarik. Manajemen waktu dapat menjadi sarana mengendalikan emosi. Jika dilakukan setiap hari, lambat laun anak kan mengerti.Â
Anak pun bisa lebih menata hati. Juga dapat berlatih bagaimana menyeimbangkan antara keinginan, kewajiban, juga aturan kesehatan. Selain itu, dengan manajemen waktu anak-anak tetap menyukai permaianan motorik lain sehingga tak terus menerus memiliki keinginan menatap layar laptop dan gawai. Dan yang terpenting tentu saja terpelihara kesehatan mata mereka untuk jangka waktu lama.
Segala usaha pasti menuai kendala. Tak terkecuali dalam menghadapi sikap anak yang kerap membuat lelah raga. Yakin tak ada usaha yang sia sia. Setiap jejak yang dipijak pasti kan menuai bahagia. Begitu pun dalam menerapkan manajemen waktu untuk anak, meski berat percayalah keberhasilan kan segera dijumpa. Walau mungkin membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama.Â
Namun demi kesehatan mata mereka, harus dijaga dan dimulai sekarang juga. Semoga anak-anak bisa belajar bijak, sebab bagaimana pun aturan diterapkan demi kebaikan dan kesehatan. Salam sehat dan bahagia untuk anak-anak di mana pun berada. Sayangi matamu dengan manajemen waktu.
Niek~
Jogjakarta, 5 April 2019