Mohon tunggu...
Unggul Prasetya
Unggul Prasetya Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika/SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

seorang guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta , mengajar sejak 1995 yang sukamembaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menginternalisasikan Nilai-Nilai Pancasila dengan Bakti Sosial

24 Maret 2023   10:35 Diperbarui: 24 Maret 2023   11:22 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, mengajak Literasi, membaca dan menulis di SDN Panembahan  beserta membagikan Buku Bacaan Gratis dari sponsor (Dok. pribadi)

Yogyakarta, Indonesia - Para siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta telah melakukan sebuah proyek dengan tujuan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila mereka. Proyek tersebut berfokus pada memberikan pendidikan dan pelatihan tentang nilai-nilai Pancasila kepada siswa. Para siswa tidak hanya melakukan diskusi dan merencanakan proyek, tetapi juga melaksanakan aksi bakti sosial yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui proyek ini, para siswa belajar tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka. Proyek ini juga menunjukkan bahwa siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memperhatikan lingkungan sekitar mereka dan berusaha untuk melakukan aksi positif untuk masyarakat. Proyek ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan kegiatan yang serupa dan bisa memberikan manfaat yang sama bagi masyarakat.

Memahami Definisi Organisasi dan Presentasi

Proyek dimulai dengan sebuah diskusi kelompok tentang konsep organisasi. Para siswa mengeksplorasi berbagai definisi organisasi dan kemudian meringkas pengertian mereka dalam sebuah presentasi. Hal ini membantu para siswa untuk memahami pentingnya organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Kontektualisai

Siswa kemudian melakukan diskusi kelompok tentang kondisi sosial di sekitar rumah mereka. Mereka berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar dan berusaha mencari solusi untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Diskusi ini membantu siswa untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka dan mengasah nurani mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Para siswa kemudian memaparkan hasil diskusi mereka tentang situasi sosial di sekitar rumah mereka. Mereka membahas berbagai permasalahan seperti kemiskinan, kekurangan pendidikan, dan lingkungan yang kurang bersih. Para siswa juga membahas tentang cara-cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memberikan solusi yang kreatif dan inovatif.

Siswa kemudian melakukan diskusi pendalaman dengan guru pendamping proyek. Mereka membahas tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan sosial yang telah diidentifikasi dan merencanakan sebuah proposal bakti sosial berdasarkan hasil diskusi mereka.

Melakukan Presentasi Projek dan pengesahan dari Kepala Sekolah SMA pangudi Luhur Yogyakarta. Br. Titus Totok Tri Nugoho, FIC (Dok. pribadi)
Melakukan Presentasi Projek dan pengesahan dari Kepala Sekolah SMA pangudi Luhur Yogyakarta. Br. Titus Totok Tri Nugoho, FIC (Dok. pribadi)

Aksi

Para siswa kemudian menyusun sebuah proposal bakti sosial berdasarkan hasil diskusi mereka. Proposal ini mencakup rencana untuk melakukan berbagai kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah, membersihkan jalan sepanjang Malioboro, memberikan edukasi pemanfaatan media digital pada pedagang kecil untuk menarik pelanggan, memberikan edukasi literasi dan menulis serta pembagian buku di SDN Panembahan.

Proposal bakti sosial kemudian dipresentasikan kepada kepala sekolah dan mendapatkan pengesahan untuk dilaksanakan. Para siswa sangat senang karena proyek mereka akan menjadi kenyataan dan mereka akan bisa berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial di sekitar mereka.

Bagian bersih- bersih dikawasan nol Kilometer dan sepanjang jalan Malioboro (Dok. pribadi)
Bagian bersih- bersih dikawasan nol Kilometer dan sepanjang jalan Malioboro (Dok. pribadi)

Para siswa kemudian melaksanakan aksi bakti sosial sesuai dengan yang telah direncanakan, diprogramkan, dan disahkan. Mereka membersihkan tempat ibadah, membersihkan jalan sepanjang Malioboro, memberikan edukasi pemanfaatan media digital pada pedagang kecil untuk menarik pelanggan, memberikan edukasi literasi dan menulis serta pembagian buku di SDN Panembahan. Para siswa merasa senang dan bangga karena bisa berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada di sekitar mereka.

Mendorong pedagan untuk posting jualan di media sosial (Dok. pribadi)
Mendorong pedagan untuk posting jualan di media sosial (Dok. pribadi)

 Aksi Tindak Lanjut

Setelah melaksanakan aksi bakti sosial, para siswa melakukan evaluasi menyeluruh dari semua rangkaian pelaksanaan proyek profil Pancasila ke dua. Mereka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan proyek serta memberikan saran untuk pelaksanaan yang lebih baik di masa depan. Evaluasi ini dilakukan agar proyek yang dilaksanakan selanjutnya bisa lebih sukses dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Refleksi 

Sebagai bagian dari internalisasi nilai Pancasila dari kegiatan bakti sosial, para siswa menuliskan refleksi mereka tentang pengalaman melaksanakan proyek profil Pancasila ke dua. Refleksi ini diharapkan bisa menghasilkan sebuah buku cetak sebanyak 150 halaman yang berisi tentang pengalaman mereka dalam melaksanakan proyek tersebut. Buku ini akan menjadi sebuah sumber inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk melakukan aksi sosial yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Proyek Profil Pancasila yang ke dua yang dilakukan oleh siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan sebuah upaya yang sangat baik untuk mengatasi permasalahan sosial di sekitar mereka. Para siswa tidak hanya melakukan diskusi dan merencanakan proyek, tetapi juga melaksanakan aksi bakti sosial yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui proyek ini, para siswa belajar tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka. Proyek ini juga menunjukkan bahwa siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memperhatikan lingkungan sekitar mereka dan berusaha untuk melakukan aksi positif untuk masyarakat. Semoga proyek ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan kegiatan yang serupa dan bisa memberikan manfaat yang sama bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun