Proposal bakti sosial kemudian dipresentasikan kepada kepala sekolah dan mendapatkan pengesahan untuk dilaksanakan. Para siswa sangat senang karena proyek mereka akan menjadi kenyataan dan mereka akan bisa berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial di sekitar mereka.
Para siswa kemudian melaksanakan aksi bakti sosial sesuai dengan yang telah direncanakan, diprogramkan, dan disahkan. Mereka membersihkan tempat ibadah, membersihkan jalan sepanjang Malioboro, memberikan edukasi pemanfaatan media digital pada pedagang kecil untuk menarik pelanggan, memberikan edukasi literasi dan menulis serta pembagian buku di SDN Panembahan. Para siswa merasa senang dan bangga karena bisa berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada di sekitar mereka.
 Aksi Tindak Lanjut
Setelah melaksanakan aksi bakti sosial, para siswa melakukan evaluasi menyeluruh dari semua rangkaian pelaksanaan proyek profil Pancasila ke dua. Mereka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan proyek serta memberikan saran untuk pelaksanaan yang lebih baik di masa depan. Evaluasi ini dilakukan agar proyek yang dilaksanakan selanjutnya bisa lebih sukses dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
RefleksiÂ
Sebagai bagian dari internalisasi nilai Pancasila dari kegiatan bakti sosial, para siswa menuliskan refleksi mereka tentang pengalaman melaksanakan proyek profil Pancasila ke dua. Refleksi ini diharapkan bisa menghasilkan sebuah buku cetak sebanyak 150 halaman yang berisi tentang pengalaman mereka dalam melaksanakan proyek tersebut. Buku ini akan menjadi sebuah sumber inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk melakukan aksi sosial yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Proyek Profil Pancasila yang ke dua yang dilakukan oleh siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan sebuah upaya yang sangat baik untuk mengatasi permasalahan sosial di sekitar mereka. Para siswa tidak hanya melakukan diskusi dan merencanakan proyek, tetapi juga melaksanakan aksi bakti sosial yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui proyek ini, para siswa belajar tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka. Proyek ini juga menunjukkan bahwa siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memperhatikan lingkungan sekitar mereka dan berusaha untuk melakukan aksi positif untuk masyarakat. Semoga proyek ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan kegiatan yang serupa dan bisa memberikan manfaat yang sama bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H