Mengenai audit, karena ini urusannya duit, LPS di audit oleh lembaga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga dana LPS untuk menjamin tabungan nasabah bank juga terpercaya. Jika anak saya dan alm. nenek saya (kalau dulu) nanya, emang ada duitnya buat ganti duit yang hilang? jawabannya “ada”.
Laporan keuangan LPS 2014 telah diaudit oleh BPK dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dengan total Aset 49,8 trilyun, Ekuitas 41,2 trilyun dan Surat Berharga Negara (SUN) 45,5 trilyun.
Ah, berapa banyak sih peserta penjaminan LPS kalau semuanya wajib seperti kata UU LPS?
Bank Peserta Penjamin ada 1,805 BPR (Bank Perkreditan Rakyat), 118 Bank Umum. LPS sudah pernah melikuidasi 64 BPR dan 1 Bank Umum. Dana nasabah, aman jaya. Terjamin. Kemudian menyelamatkan 1 Bank Umum dari ke-bangkrutan. Dari kegiatan selama 10 tahun tersebut, sudah terbayar klaim simpanan nasabah sebesar Rp 771 Miliar.
Wah, Bisa? Bisa, soalnya LPS tidak kerja sendiri, merupakan salah satu dari punggawa FKSSK. Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan. LPS merupakan salah satu punggawa sistem keuangan Indonesia agar stabil dan tak terpengaruh berbagai gejolak perekonomian.
Anggota FKSSK yaitu Otoritas Jasa Keuangan(OJK), Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan LPS bersama-sama memastikan kestabilan sistem keuangan dan perbankan Indonesia. LPS merupakan sahabat nasabah Indonesia, dengan ruang tanggung jawab mengurusi Bank-bank.
Simpelnya begitu. Jadi selama duit kita di Bank disimpan, maka jaminan dana ini selalu ada akan menjadi tanggung jawab LPS. Nasabah tak akan kehilangan uang satu peser pun akibat kelalaian Bank dan kinerja bank yang tak baik.
Tahun 2016 ini, LPS menuju kiprah yang ke 11 tahun. Selama sepuluh tahun terakhir, kita dapat melihat empat lembaga FKSSK ini bekerja, menjaga “stabilitas keuangan” bangsa.
Ini saya bayangkan seperti The Avengers nya Marvel. Tokoh-tokoh super hero rekaan dari Stan Lee yang legendaris. Bersatu padu menjaga bumi dari berbagai serangan dan upaya peperangan dari banyak pihak. Menjaga perdamaian.
Kalau saya ngobrol sama anak saya, soal jaminan uangnya di Bank, apakah ada, kenapa Ayah tak menabung di celengan, maka saya jawab, ada The Avengers nya Indonesia soal Duit kita di Bank. Ada Tim Marvel Comics yang merupakan superhero baik hati.