Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbankan Syariah: Sama Bagusnya, Sama Lengkapnya, Sama Modern-nya, Lebih Filosofinya!

8 Mei 2016   23:03 Diperbarui: 9 Mei 2016   15:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibatnya, bagi saya, rasa memiliki dan puas dengan sudah menjadi nasabah perbankan syariah semakin menguat dan semakin mantab. Anda bagaimana? Mungkin bisa kita elaborasi lebih jauh soal keuangan syariah yang waktu itu dipaparkan oleh para narasumber yaitu Pak Setiawan Budi Utomo, Deputi Direktur Pengembangan Produk dan Edukasi Perbankan Syariah OJK, memaparkan kampanye "Aku Cinta Keuangan Syariah".

Juga ada Pak Purnomo B Soetadi, Pejabat Eksekutif Consumer Retail Banking Bank Muamalat, menjelaskan tentang "Perbankan Syariah di Era Digital Banking". Tak lupa, agar peserta mampu bercerita dengan baik di tulisannya, Mas Iskandar Zulkarnain alias Isjet, Asisten Manager Kompasiana, memberi materi keren "Menulis Kreatif di Blog".

20160305-121106-57300616c4afbd3b09a99de5.jpg
20160305-121106-57300616c4afbd3b09a99de5.jpg
materi menulis dengan story telling

Konsep Filosofis yang Luhur

Coba tengok, konsep dasar ekonomi syariah sebagai landasan filosofis perbankan syariah ternyata dijelaskan adalah tercapainya kesejahteraan yangmencakup kebahagiaan (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu dan masyarakat.

prinsip-perbankan-syariah-5730011ec4afbd3409a99ded.png
prinsip-perbankan-syariah-5730011ec4afbd3409a99ded.png
filosofi dasar keuangan syariah (sumber : OJK)

Tiga pilar yaitu Keadilan, Keseimbangan dan Kemaslahatan merupakan hal yang menarik dan cocok dengan kita sebagai umat beragama. Apapun agamanya, karena ini nilai universal. Bahwa aktivitas ekonomi berkeadilan artinya menghindari eksploitasi berlebihan, tidakproduktif, spekulatif dan sewenang-wenang.

Seimbang, artinya aktivitas sektor riil dan finansial seimbang, juga soal bisnis-sosial dan spiritual-material yang seimbang. Sedangkan orientasi kemaslahatan berarti melindung keselamatan peri kehidupan beragama, proses regenerasi, serta perlindungan dalam hal keselamatan tiga hal, jiwa, harta dan akal. Tidak hanya soal harta materi!

Aktivitas keuangan atau perbankan syariah ini juga dimulai dari fondasi yangkuat. Yaitu fondasi ekonomi syariah dimana Akidah berdampak pada akuntabilitas ketuhanan dan integritas yang diaplikasikan pada model dan prinsip good corporate governance. Kaidah syariah (hukum muamalah di bidang ekonomi) yang membimbing aktivitas ekonomi selalu sesuai syariah. Halal.

Lalu meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kesetiakawanan (ukhuwah) guna kesuksesan bersama. Lalu ada fondasi akhlak yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sebagai cara mencapai tujuan. Jadi prosesnya pun berakhlak dan beretika.

Kesemuanya ini ternyata juga cocok dengan nilai luhur dan tujuan pembangunan Indonesia yang majemuk ini. Untuk masyarakat  yang sejatera. Jadi, tepat banget keputusan saya saat ini dan semakin mantab dengan keuangan syariah. Sudah makin cinta!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun