Mendapatkan info dari pegawai bank via telepon kalau memenangkan tabunganh aji, dengan nilai yang secara harfiah tak seberapa, satu juta rupiah, pada waktu itu. Namun menjadi motivator luar bisa buat kami melanjutkan cita-cita.
Kejadiannya juga lucu, istri saya tidak berani keluar rumah, saat itu, karena suami tak dirumah. Petugas bank, dua orang datang. Dengan mobil BSM. Setelah berkoordinasi dan meminta ijin saya, istri menerima dua orang tamu di luar rumah. Alhamdulillah, bukan tipuan dan benar adanya.
Pengalaman dengan dua bank ini, serta nilai-nilai ketenangan yang saya dapatkan dan selalu ingin dapatkan, membuat kami sekeluarga betah. Â Suatu saat, Insya Allah akan melepaskan semua soal perbankan konvensional karena itu tadi, ngeri. Ngeri karena setiap hari kita berbuat dosa.Â
Dosa-dosa kecil yang kita tak tahu, keseleo lidah, membuat tetangga marah, teman kantor sedih, memaki, dan seterusnya. Padahal, dosa-dosa kecil sulit untuk dihindari setiap hari. Sedangkanhal-hal yang jelas bisa kita hindari, mengapa dipertahankan. Duh gusti, rasanya hati ini selalu was-was akan timbangan kebaikan yang kalah dengan keburukan.
Kompasiana dan Perbankan Syariah, Memantapkan Rasa.
Nah, Nangkring Kompasiana iB Syariah beberapa waktu lalu di Muamalat Tower, 5 Maret 2016 semakin membuka mata kita soal perbankan syariah. Bagaimana keuangan syariah itu dalam praktiknya, sama bagusnya, sama lengkapnya, sama modernnya.
Walau dulu motivasi membuka rekening bank syariah sekedar panggilan hati saja, ternyata memang perbankan syariah punya banyak nilai lebih. Landasan legal-nya di Indonesia ternyata jelas. Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008.
Bahkan, banyak pula nasabah Non-Islam yang terkesan dan membuka tabungan disana. Keren. Untuk itulah, saya bersyukur Kompasiana memberikan kesempatan saya untuk menyelami lebih jauh tentang keuangan syariah.
Tak Jamin Kekayaan, No Problem. Kami ingin berkah dan ketenangan gapai cita-cita. Anak yang terdidik dengan baik, uang biaya pendidikan yanghalal dan berkah. Makan sehari-hari dari kerja keras yang halal, kemudian disimpan di tempat yang halal dan bermanfaat untuk semua. Yup, untuk semua karena perbankan syariah dengan sistem bagi hasil sangat bersahabat terhadap sesama.