Kamu bermufakat, ingin berbagi buku. Kami lanjutkan dengan mengumpulkannya. Selain itu, kami juga berasal dari pasundan. Paling tidak, kang benny dan kang dudi. Saya putra Palembang, di tepian sungai Musi, sumatera selatan yang berkarakter budaya sungai seperti di Kalimantan. Namun saya sudah jadi wargi bogor sadayana hehe.. katepe sudah bogor, putri lahir di bogor.
Jadi, kami sudah bersepakat, mengenakan ikat kepala Sunda sebagai simbol perjalanan kami dari Pasundan menuju tanah lain di seberang, sesama bangsa baru yang membentuk komunitas bernama Indonesia, seperti kata Ben Anderson. Dan kami bermufakat baik, jika ada istilah ilmu politik lainnya "permufakatan jahat" maka kami permufakatan baik ya hehe.
Catatan Pertama
Dari hari pertama ini, 26 Januari 2016, buku itu berada di bagasi pesawat menuju Bandara Supadio, Pontianak, ibukota Kalimantan Barat. Untuk berkelana di dalam mobil Datsun Go+ Panca kami menuju berbagai anak yang kami rindukan. Anak-anak yang juga kami punyai dirumah, yang kami tinggalkan untuk sementara menemui anak kami yang lain.
Pesawat Garuda yang kami tumpangi mendarat dengan mulus pada pukul 10 WIB lebih sedikit. Tak ada perbedaan dengan WIB di Jakarta.
Deretan mobil DAT, Durable, Attractive dan Trustworthy bernama Datsun Panca berjejer di depan bandara. Langsung kami kendarai. Kebetulan, kami berada pada Mobil Riser 1. Tepat di belakang Mobil Road Captain (RC) Navarra yang gagah.
Perjalanan jendela dunia ini kami hentikan di beberapa titik, yaitu  pertama, langsung menuju Tugu Katulistiwa. Tugu ini menandai bahwa Pontianak tepat digaris katulistiwa yang dibangun sejak 1928. Karena posisi strategis inilah, persis di titik ini, garis katulistiwa yang membelah dunia menjadi dua terletak.
Menurut guide di Tugu, Pontianak istimewa, karena satu-satunya yang dilalui garis katulistiwa tepat di tengah perkotaan. Bukan di danau, laut, dan hutan. Sebuah ikon yang tak terbantahkan dari negeri Sultan ini. Bahkan, karena keistimewaan garis ini di bumi, telur pun tegak di titik ini. Wow.
Secara resmi, dari Kantor Nissan Datsun ini kami resmi berangkat sebagai Datsun Risers Expedition Etape III Jelajah Kalbar hingga ke perbatasan di Entikong.