Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Proficiat! 25 Tahun JNE, Muda, Matang, Dinamis, Menuju Perusahaan Inovatif

24 Desember 2015   12:46 Diperbarui: 24 Desember 2015   13:01 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak perlu banyak berpikir ketika kita tetiba harus mengirimkan suatu barang ke sanak keluarga maupun sahabat. Pasti, dibenak kita sudah muncul tiga huruf yang sangat populer. J-N-E. Ya, perusahaan kurir yang sudah sangat dikenal ini telah menjadi TOM (Top of Mind) masyarakat Indonesia. Betul?

Mengikuti perkembangan jaman, artinya ber-inovasi. Bukan terlena akan pelayanan business as usual. Gitu-gitu aja, yang akan terlindas jaman. Itulah yang dilakukan JNE hingga kini. Produk jasa kurir dan logistik yang inovatif, semakin membuncah dimasa kepemimpinan Presdir JNE Mohamad Feriadi. Bahkan Kompas, Senin 14 Desember menurunkan ulasan khusus profil CEO JNE tersebut sebagai apresiasi langkah-langkah inovatif JNE menuju perusahaan inovatif berkelas premium di Indonesia.

Beruntung, saya dapat menghadiri gelaran Ultah 25 Tahun JNE yang tak muluk-muluk, diadakan di Gedung Kantor Pusat JNE itu sendiri, yang menggambarkan bahwa JNE, memang perusahaan yang mapan-matang dan memiliki sumber daya yang relevan untuk menjadikan visi misi-nya tercapai. Sederhana, tapi nancep.

YA, acara yang dilangsungkan dengan khidmat ini tepat pada hari Jumat, tanggal 11 Desember 2015 ini tidak hanya selebrasi umur. Namun memberikan pengetahuan dan manfaat bagi undangan yang hadir.

JNE, Anak Muda yang Sambungkan Kebahagiaan!

Kompasiana #Nangkring adalah acara resmi yang saya hadiri. Tema-nya dahsyat. Industri Kreatif pada Era Digital. Berturut-turut pengisi acara adalah : Mohamad Feriadi (Presiden Direktur JNE) yang memberikan opening speech, dan pembicara: Ricky Pesik (Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif) Abdul Rahim Tahir (CEO Group JNE) Iwan Setyawan (CEO Provetic) Achmad Zaky (CEO Bukalapak.com). Lengkap pula dengan moderator cantik nan pintar, News Anchor Kompas TV Liviana Cherlis.

Surprise, ternyata benar gosip diluar, kalau JNE itu orang-orangnya lumayan religius. Selain terungkap dari pertanyaan dan pernyataan peserta, juga kelihatan dari pembukaan acara yang syahdu. Ini bagus banget, sebab filosofinya match. Mengantarkan barang itu amanah, bro! Tak heran, dengan jiwa yang religius, termasuk berbagai agama tentunya, mengajarkan untuk menyampaikan dengan baik, permintaan pelanggan untuk mengirimkan sesuatu kepada yang dituju.

Dari kacamata Iwan Setiawan, salah satu pembicara yang juga CEO Profetik, bahwa ini ruh yang bernama cinta. Iwan apreciate banget dengan hal ini, bahwa JNE punya misi “connecting happines”. Apa sebab, karena kebahagiaan pengirim dan kebahagian penerima barang dari kurir JNE merupakan hal yang beyond. Nilainya diluar ukuran sekedar uang.

Iwan Setiawan paparkan testimoni Connecting Happines JNE yang ngga melulu soal antar barang

Untuk itu, JNE benar-benar membuat saya kagum, pada hari Jumat lalu. Ini dia, mengapa sebisa mungkin JNE melayani dengan baik. Ternyata, menyambungkan kebahagiaan kuncinya!

Kedua, tentang muda dan dinamis. Yup, representasi muda tak hanya karena para pembicara adalah semuanya anak muda, bukan. Namun JNE juga berusia 25 tahun, persis anak muda di era keemasannya. #Halah. Iya betul. Anak muda, matang mapan.

Dari satu sisi, 25 tahun usia yang sudah matang dan pengalaman. Tua. Namun dalam arti lain, muda. JNE seperti metafora sosok dinamis dan muda, sehingga klien-klien yang juga anak muda cocok dalam lingkungan JNE.

Yang lekat dengan anak muda selain itu, adalah penggunaan teknologi. Pemanfaatan gadget, sosial media dan internet savvy sangat lekat dengan anak muda jaman sekarang. JNE, si anak muda itu, juga punya mental yang sama. Dinamis, dan Inovatif. Layanan yang ada, selalu disempurnakan oleh JNE. Seperti apa, yuk baca terus!

Auditorium JNE di Kantor Pusat yang sangat representatif. Peserta sudah penuh ingin dengarkan narsum. Loh kok kursi depan kosong? Yup, karena nanti diisi tamu undangan dari Kementerian Sosial , Notaris, Kepolisian dan lainnya untuk pengundian elektronik program hadiah loyalty card JNE berhadiah jalan-jalan ke Hongkong!

 

JNE, Langkah Luhur Lima Tahun Mendatang?

Menarik, bahwa melalui dua narasumber, yaitu Presdir JNE dan juga ada CEO Group JNE, juga dipaparkan filosofi kunci, kegiatan dan pencapaian selama ini, dan yang penting, visi dan misi lima tahun mendatang. Ada langkah strategis yang luhur. Yaitu, melanjutkan prestasi yang sudah diraih hingga saat ini, juga peningkatan kesejahteraan kayawan, termasuk kurir.

Mengapa saya sebut luhur? Karena JNE ternyata memiliki pantangan. Pencapaian paling penting JNE adalah membangun citra dan jaringan. Sudah ada 5000 titik layanan di Indonesia. Semua didukung oleh SDM JNE yang banyak dan terlatih.

Menurut Moh Feriadi, Presdir JNE, dalam manajemen SDM, JNE berupaya tidak mengurangi karyawan, walau di masa krisis seperti ini. Sebab, bagi JNE, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah hal yang PANTANG dilakukan. JNE tidak mau dan alergi melakukan PHK. Bahkan sebaliknya, peningkatan kesejahteraan karyawan menjadi salah satu program. Aktivitas yang menurut saya luhur dan berbudi.

Peningkatan SDM, Peningkatan Infrastruktur, dan Adopsi dan Pengembangan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan prioritas karena dapat mendukung transaksi ecommerce (e-dagang) yang tengah diminati. Infrastruktur JNE pun dibenahi.

Target JNE dalam lima tahun ke depan, titik-titik layanan JNE hingga ke desa-desa dan kelurahan. Semata-mata dalam rangka connecting happines tadi. Orang desa juga berhak bahagia, dengan layanan efisien, efektif, cepat tepat dan sesuai harapan. Saat ini, JNE memiliki tiga unit bisnis yaitu Ekspres, Logistik, dan angkutan (Freight). Ketiga trisula JNE ini akan dioptimalkan dengan baik.

CEO Bukalapak dan CEO Profetik tampil sebagai testimoni bagaimana JNE melancarkan usaha mereka. Achmad Zaky, founder dan CEO Bukalapak mengatakan bahwa beliau punya keinginan untuk membantu UMKM Indonesia dalam berbisnis sehingga kita bisa maju pesat bersama.

Iwan Setiawan bahkan memimpikan clothing line national Indonesia yang mana kita punya semacam produk nasional kebanggaan. Hal ini juga ditangkap oleh Ricky Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif yang baru saja berdiri. Bekraf siap dalam membantu daya upaya dari sisi koneksi dan regulasi untuk membangun infrastruktur dan ekosistem industri kreatif Indonesia.

Ketiga keinginan pembicara ini, dan tentunya keinginan kita semua, tak akan berjalan mulus tanpa JNE yang juga sudah siapkan tiga unit yang dikembangkan untuk mendukung kegiatan ini. Penjelasannya, ada di bagian bawah artikel ini. Yuk lanjut..

JNE, ada di depan, di hati, dan dikedua kaki hehe.Omong-omong connecting happines, saya happy juga di event kali ini dengan koneksi kabel sehingga bisa live twit dan mengetik paparan narsum dalam berkas word di laptop. ^^

 

JNE dan Industri Kreatif TIK : Proficiat!

Hal ini juga terungkap pada saat Presdir JNE memberikan informasi adanya Loyalty Card dan layanan JESIKA dan PESONA. Dua layanan yang membuat saya angkat jempol tinggi-tinggi. JESIKA alias Jemput ASI Seketika merupakan layanan yang inovatif. Ibu bekerja dapat memberikan susu ASI kepada anak dirumah dengan layanan cepat JNE.

Perbedaan JNE dengan perusahaan lain di bidang ecommerce yang sudah lebih dulu adalah filosofi dan semangatnya. PESONA misalnya, akan jadi flag JNE yang mengawali kiprah JNE di bisnis ecommerce membantu UMKM. Bukan “egois”, tapi luhur filosofis, namun pastinya akan ada hikmah berupa laba dan benefit bagi JNE sebagai pelumas bisnis rekan-rekan UMKM.

Yup, PESONA, alias Pesanan Oleh-oleh Nusantara, ditujukan khusus kepada pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) penganan di Indonesia. JNE mengajak UMKM produksi makanan di daerah agar produknya bisa dipasarkan ke area yang lebih luas.

Alhamdulillah, 2000 jenis barang dan 200 UMKM telah bermitra dengan JNE. Ini milestone JNE yang baik dalam rangka menjadi perusahaan yang juga memanfaakan TIK untuk ecommerce dan ekonomi kreatif Indonesia menjadi terdepan di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean.

Sudahkah Anda membuka website JNE hari ini? :-)

Tiga tumpu kekuatan JNE pada unit nya yaitu ekspress menekankan kepada Pertama, keandalan pengiriman barang, hal yang sudah jadi habit JNE selama ini. Kedua, untuk Logistik adalah bagaimana JNE dapat menjadi tempat penyimpanan barang bagi pelaku ecommerce, bukan langsung dari Luar Negeri yang kadang meresahkan pelanggan karena barang tak kunjung tiba. Ketiga, dalam hal freight, pengangkutannya juga dikelola dengan sistematis oleh JNE untuk pastikan kelancaran bisnis ecommerce Indonesia.

Ini baru disisi produk ya. Layanan pun ditingkatkan, Karena inovasi, menurut taksonomi yang diakui seluruh teoretikus dan pakar dunia, adalah inovasi produk dan proses. Sebagaimana Schumpeter, bapak inovasi nyatakan sejak dulu.

Alhasil, pelajaran keluhuran, religius dan filosofi connecting happines saya dapatkan pada hari itu. Selain itu, mendapati JNE yang berulang tahun ke 25 dan berbagai produk dan layanan inovatif nya, membuat saya optimis menuju perusahaan inovatif bukan hal yang musykil bagi perusahaan yang berdiri sejak 26 November 1990 ini.

Paparan Pak Abdul Rahim, CEO Group JNE yang saya twit. Keren pak!

Mengusung strategi ecommerce sebagai bagian dari perusahaan yang telah berdiri sejak 1990 ini, DNA Inovasi di dalam diri JNE merupakan sinyal positif yang tak terduakan dari perusahaan ini. Tepat kiranya, selain #25TahunJNE, hastag terbaik dari pemberitaan mengenai JNE ke depan adalah #JNERevolution, bukan hanya evolusi yang berlangsung lambat, namun revolusi produk layanan yang meningkatkan level playing di tingkat yang sudah saatnya dibuka oleh pionir-pionir yang siap tempur di garda depan seperti JNE.

Proficiat, JNE, perusahaan yang inovatif dan akan menjadi kebanggaan bangsa ini, menghubungkan kebahagiaan antara pembeli dan penjual!

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun