Iwan Setiawan bahkan memimpikan clothing line national Indonesia yang mana kita punya semacam produk nasional kebanggaan. Hal ini juga ditangkap oleh Ricky Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif yang baru saja berdiri. Bekraf siap dalam membantu daya upaya dari sisi koneksi dan regulasi untuk membangun infrastruktur dan ekosistem industri kreatif Indonesia.
Ketiga keinginan pembicara ini, dan tentunya keinginan kita semua, tak akan berjalan mulus tanpa JNE yang juga sudah siapkan tiga unit yang dikembangkan untuk mendukung kegiatan ini. Penjelasannya, ada di bagian bawah artikel ini. Yuk lanjut..
JNE dan Industri Kreatif TIK : Proficiat!
Hal ini juga terungkap pada saat Presdir JNE memberikan informasi adanya Loyalty Card dan layanan JESIKA dan PESONA. Dua layanan yang membuat saya angkat jempol tinggi-tinggi. JESIKA alias Jemput ASI Seketika merupakan layanan yang inovatif. Ibu bekerja dapat memberikan susu ASI kepada anak dirumah dengan layanan cepat JNE.
Perbedaan JNE dengan perusahaan lain di bidang ecommerce yang sudah lebih dulu adalah filosofi dan semangatnya. PESONA misalnya, akan jadi flag JNE yang mengawali kiprah JNE di bisnis ecommerce membantu UMKM. Bukan “egois”, tapi luhur filosofis, namun pastinya akan ada hikmah berupa laba dan benefit bagi JNE sebagai pelumas bisnis rekan-rekan UMKM.
Yup, PESONA, alias Pesanan Oleh-oleh Nusantara, ditujukan khusus kepada pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) penganan di Indonesia. JNE mengajak UMKM produksi makanan di daerah agar produknya bisa dipasarkan ke area yang lebih luas.
Alhamdulillah, 2000 jenis barang dan 200 UMKM telah bermitra dengan JNE. Ini milestone JNE yang baik dalam rangka menjadi perusahaan yang juga memanfaakan TIK untuk ecommerce dan ekonomi kreatif Indonesia menjadi terdepan di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean.
Tiga tumpu kekuatan JNE pada unit nya yaitu ekspress menekankan kepada Pertama, keandalan pengiriman barang, hal yang sudah jadi habit JNE selama ini. Kedua, untuk Logistik adalah bagaimana JNE dapat menjadi tempat penyimpanan barang bagi pelaku ecommerce, bukan langsung dari Luar Negeri yang kadang meresahkan pelanggan karena barang tak kunjung tiba. Ketiga, dalam hal freight, pengangkutannya juga dikelola dengan sistematis oleh JNE untuk pastikan kelancaran bisnis ecommerce Indonesia.