Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Thai Alley : Rekonstruksi Sensasi Kuliner Thailand Rasa Rakyat

16 Mei 2015   04:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tom yam dan Pad thai. Itu masakan thailand pertama saya, ketika berkunjung ke negeri gajah putih ini beberapa tahun lalu. Emang dua jenis ini yang paling nge-hits kalau bicara kuliner Thailand. Saya juga duluuu.. taunya itu aja hehe.

1429990617424167139
1429990617424167139

1429990723190766937
1429990723190766937
14299906641859950850
14299906641859950850

Beberapa foto yang saya abadikan saat di Bangkok. Pemandangan di Sungai Phraya.

Nge-backpack dan menginap di hotel murmer di jalanan Bangkok, sebuah warung pinggir jalan jadi santapan malam pertama disana dengan dua menu diatas. Sebelumnya baru dengar-dengar aja, nah setelah mencoba, wah enak loh. Cocok dengan lidah kita, lidah saya juga yang suka sama asam-manis-pedas ituh.

Hingga hari ini, rasanya tak terlupakan. Tom yam goong sejenis sup pedas-asam seafood yang membuat lidah bergoyang ditengah malam gerimis saat itu. Street food dengan bangku-bangku kayu dan lalu-lalang orang di trotoar, emang gue banget.

Pad thai, sejenis kwetiau juga cocok dengan lidah kita orang Indonesia. Membawa sambal sachet, dibubuhkan ke Pad thai yang gurih dengan tauge membuat rasanya makin membahana di dalam mulut. Hahaha.. iya, emang, saya bawa sambal sachet. Walaupun Sambal Bangkok, kemudian, saya coba juga dan enak juga buat dicolek sama gorengan hehe.

Dua makanan ini, membawa saya mengenal --dan melahap-- beberapa jenis masakan thai lainnya di jalanan Bangkok. Kebiasaan ini terbawa hingga saya pulang. Tak terasa, masakan Thai adalah salah satu yang menjadi favorit sejak itu.

Menikmati kuliner Thai disana-sini, saya juga menemukan sebuah resto konsep baru yang menurut saya wajib untuk dicoba. Ini dia.

Thai Alley, membawa saya ke sensasi rasa rakyat itu. Suasana yang dibuat ala jalanan dengan bangku-bangku yang menjadikannya seperti lingkungan di pinggir jalan ketika toko-toko tutup dan "warteg" ini beroperasi menjelang tengah malam di sekitar hostel. Bener-bener kayak suasana waktu itu!

Wah, kuliner  yang menawarkan rasa yang tak terlupakan ada dideretan menu andalannya.

[caption id="attachment_362724" align="alignnone" width="582" caption="menu khas thailand di thai alley (sumber:fb.com/thaialley)"]

14299855461957720931
14299855461957720931
[/caption]

Khao (nasi) "cah" tom yam dan sapparod di atas misalnya, merupakan sensasi "nasgor" jalanan yang penuh rempah.  Biasanya, kalau urusan nasi di resto Thai, saya lebih suka model ini nih. Sedangkan lain-lain, saya makan begitu aja, ngga pakai nasi putih hehe..

Gai hor bai thoey, contoh lain, merupakan ayam yang dibungkus daun pandan. Jadi aromanya selain dari rempah itu sendiri, juga dari daunnya. Nah, membuka-buka ayam pandan ini juga unik dan sangat khas karena agak jarang menu kuliner asia lain seperti ini.

Apalagi ya? Hmm.. Priew Wan Gai, ayam goreng crispy dimasak bumbu asam-manis yang pedas, dengan sayuran eksotis nanas dan paprika yang khas negeri tropis, sangat mengundang selera. Hingga tetes terakhir pokoke saya habiskan hingga sayur mayur ludes. Apalagi ayamnya hehe.

Neua Manaow, daging sapi yang kamu bisa makan dengan cara unik, dibungkus dengan daun lettuce nya sehingga di mulut sangat fresh dan rasa daging berpadu dengan daun menimbulkan sensasi "sehat".

Ohb wun sen, bihun yang dipadu dengan kepiting atau udang, pasti cocok dengan lidah kita. Apalagi penyajiannya yang "rapi" dan menggugah selera.

Untuk salad-salad-an, kuliner Thai nggak kalah seru. Som tam pon lamai misalnya, mixed dari buah-buahan ditambah pula dengan ikan teri diatasnya, dan Yam Tua Phu, salad kacang panjang dengan bumbu khas Thai menjadi pilihan diantara banyak lagi salad yang ada. Salad mangga dan salad pepaya juga ada. Hajaar bleh.

Untuk menutup, dulu, di jalanan Bangkok, segelas Thai Tea sangat melegakan tenggorokan. Bisa dua-tiga gelas dulu saya minum. Apalagi malam yang kadang hujan, kadang pula panas. Tak tentu seperti di Indonesia. Sehabis jalan-jalan seputar Khaosan Road dan kembali ke hostel, lagi, teh ala thai ini melepas dahaga.

Di Thai Alley, sepertinya sensasi itu juga akan kerasa nih. Thai tea, di sini menyajikan Es Kelapa dengan gula aren asli Thailand. Wow, diimpor langsung.  Dan ternyata, chef nya juga impor bro. Jadi bener-bener menu disini otentik. So, Es cendol Thai, Es kelapa, juga ala Thai, akan tersaji apik dengan sensasi rasa yang mantab.

1429990218145823332
1429990218145823332

Jadi, saya yakin sekali bahwa kuliner Thai yang ada di Thai Alley ini akan memenuhi dahaga memori saya akan jalanan Bangkok dan Thailand beberapa waktu lalu. Paling mendekati suasananya, namun dari rasanya, paling otentik dan paling enak. Rasa rakyat.

Tepat sekali kalau resto ini merekonstruksi suasana dan lingkungan ala-ala jalanan yang membawa saya kembali ke memori menikmati kuliner jalanan Thailand. Namun kali ini, ada juga bedanya. Dari sisi higienis, rasa dan bahan-bahan pilihan, lebih baik dan lebih diperhatikan. Jadi, ngga ragu deh, walau kata orang, perut saya kebal sama masakan-masakan jalanan, tapi memanjakan perut dengan masakan resto yang higienis dan berbahan terbaik, perlu juga toh?

So, saatnya nih icip icip Thai Alley, resto yang memahami bagaimana rakyat merasakan sensasi kuliner jalanan Thailand namun higienis bersih dan memakai bumbu pilihan terbaik dari Thailand. Yuuk!

Chan rak Thai Alley!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun