Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Thai Alley : Rekonstruksi Sensasi Kuliner Thailand Rasa Rakyat

16 Mei 2015   04:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_362724" align="alignnone" width="582" caption="menu khas thailand di thai alley (sumber:fb.com/thaialley)"]

14299855461957720931
14299855461957720931
[/caption]

Khao (nasi) "cah" tom yam dan sapparod di atas misalnya, merupakan sensasi "nasgor" jalanan yang penuh rempah.  Biasanya, kalau urusan nasi di resto Thai, saya lebih suka model ini nih. Sedangkan lain-lain, saya makan begitu aja, ngga pakai nasi putih hehe..

Gai hor bai thoey, contoh lain, merupakan ayam yang dibungkus daun pandan. Jadi aromanya selain dari rempah itu sendiri, juga dari daunnya. Nah, membuka-buka ayam pandan ini juga unik dan sangat khas karena agak jarang menu kuliner asia lain seperti ini.

Apalagi ya? Hmm.. Priew Wan Gai, ayam goreng crispy dimasak bumbu asam-manis yang pedas, dengan sayuran eksotis nanas dan paprika yang khas negeri tropis, sangat mengundang selera. Hingga tetes terakhir pokoke saya habiskan hingga sayur mayur ludes. Apalagi ayamnya hehe.

Neua Manaow, daging sapi yang kamu bisa makan dengan cara unik, dibungkus dengan daun lettuce nya sehingga di mulut sangat fresh dan rasa daging berpadu dengan daun menimbulkan sensasi "sehat".

Ohb wun sen, bihun yang dipadu dengan kepiting atau udang, pasti cocok dengan lidah kita. Apalagi penyajiannya yang "rapi" dan menggugah selera.

Untuk salad-salad-an, kuliner Thai nggak kalah seru. Som tam pon lamai misalnya, mixed dari buah-buahan ditambah pula dengan ikan teri diatasnya, dan Yam Tua Phu, salad kacang panjang dengan bumbu khas Thai menjadi pilihan diantara banyak lagi salad yang ada. Salad mangga dan salad pepaya juga ada. Hajaar bleh.

Untuk menutup, dulu, di jalanan Bangkok, segelas Thai Tea sangat melegakan tenggorokan. Bisa dua-tiga gelas dulu saya minum. Apalagi malam yang kadang hujan, kadang pula panas. Tak tentu seperti di Indonesia. Sehabis jalan-jalan seputar Khaosan Road dan kembali ke hostel, lagi, teh ala thai ini melepas dahaga.

Di Thai Alley, sepertinya sensasi itu juga akan kerasa nih. Thai tea, di sini menyajikan Es Kelapa dengan gula aren asli Thailand. Wow, diimpor langsung.  Dan ternyata, chef nya juga impor bro. Jadi bener-bener menu disini otentik. So, Es cendol Thai, Es kelapa, juga ala Thai, akan tersaji apik dengan sensasi rasa yang mantab.

1429990218145823332
1429990218145823332

Jadi, saya yakin sekali bahwa kuliner Thai yang ada di Thai Alley ini akan memenuhi dahaga memori saya akan jalanan Bangkok dan Thailand beberapa waktu lalu. Paling mendekati suasananya, namun dari rasanya, paling otentik dan paling enak. Rasa rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun