Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Merenung Tambang, Memahami Harga Kehidupan dan Nilai Penghidupan

11 Februari 2015   08:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:27 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggiling batu. Jumlahnya banyak dan besar

ore/batu tambang masuk ke penggiling/grinding via belt berjalan

Dalam prosesnya, Pengolahan batuan yang diangkut dari pit tambang menuju ke sebuah area pengolahan yang besar. Dilengkapi grinding (penggilingan) terus menerus hingga berkali-kali dan menghasilkan konsentrat. Hasil pemecahan dan penggilingan membuat konsentrat tembaga yang berupa butiran halus. Sisanya (tailing) dikontrol ditempatkan (bukan dibuang ya) dengan sangat hati-hati dibuang melalui jalur pipa steril menuju laut lepas. Semuanya butuh perencanaan, konsentrasi dan peraturan yang sangat ketat.

Tailing yang dikontrol terus menerus utk diperiksa kadarnya

Tailing nya tidak berbahaya. Kami coba merasakan dengan tangan telanjang

Pipa penempatan tailing

Disini biasanya arah “hujatan” muncul. Untuk itu, dengan melihat sendiri kondisi proses ini, saya yakin memang tidak sembarangan. Standard internasional dan pengawasan ketat sudah dilakukan. Dan selama ini tak ada keluhan. Asumsi “liar” di luar sana memang “sadis”, tapi kalau berani datang dan buktikan, hmm.. anda akan tercengang. Silakan buktikan, kata NNT di satu sesi presentasi. “Kami terbuka”. Konsentrat yang ada disimpan di gudang sebelum diangkut menuju bawah ke powerplant dan ke pelabuhan Benete untuk diekspor (nanti kedepannya setelah diolah di smelter baru diekspor).

Gudang konsentrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun