Mohon tunggu...
nana undus
nana undus Mohon Tunggu... Guru - pencinta pendidikan daerah pedalaman

Nama Lengkap : Viktor Sekundus Juru Tempat Tanggal Lahir : Detusoko, 10 Oktober 1992 Menyelesaikan Sekolah Dasar Pada Tahun 2004 Di SDK Marsudirini Detusoko. Sekolah Menengah Pertama di SMPK Marsudirini Detusoko. Melanjutkan Studi ke SMA Seminari St. Yoh. Brekmans Mataloko. Tamat pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Ende tahun 2011. Pada Tahun 2011, sempat mengenyam pendidikan di Universitas Flores. Pada Tahun yang sama, melanjutkan studi S1 ke Universitas Negeri Makassar. Pada Tahun 2016 mengikuti program pendidikan profesi guru. Saat ini mengabdikan diri sebagai Guru Garis Depan di pedalaman Manggarai Timur. Suka dengan hal-hal unik yang dilakukan oleh anak didik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pramuka: Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah

14 Agustus 2019   15:47 Diperbarui: 24 Juni 2021   09:26 3289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melalui permainan mereka belajar kekompakan dan kerjasama tim | dokpri

Melalui permainan mereka belajar kekompakan dan kerjasama tim | dokpri
Melalui permainan mereka belajar kekompakan dan kerjasama tim | dokpri
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional (Pasal 2 Permendikbud No 62 Tahun 2014). Berbeda dengan tujuan pembelajaran di kelas yang menekankan pada penguasaan kognitif. Ujian pada kepramukaan adalah ujian penguasaan keterampilan. Ujian pembelajaran di kelas adalah ujian penguasaan ilmu pengetahuan.

Kedepan anak-anak akan berkarya tidak hanya dengan mengandalkan kekuatan akademik yang mereka miliki. Basis akademik akan menjadi tidak berguna tanpa skill dan kemamampuan untuk bekerja sama yang kuat; sikap pantang menyerah; sikap untuk tidak kaku pada apa yang ada; sikap untuk selalu berupaya menemukan jalan dan cara yang baru. Dengan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka pengetahuan akademik yang dibentuk di kelas diperkuat dan dipertegas.

Baca juga: Urgensi Kegiatan Ekstrakurikuler di Tengah Pandemi Covid-19

Anak-anak adalah wajah kreatif yang terkadang tak terjangkau oleh kaum dewasa, para guru sekalipun. Persoalannya mereka tidak punya media untuk membongkar seluruh kreatifitas yang mereka miliki. Orang tua, para guru, Pembina Pramuka  wajib menyediakan media untuk pengembangan kreatifitas.  Sesungguhnya anak sedang belajar dengan serius ketika bermain dan berlatih. 

Ini perlu diperhatikan dan sekaligus menjadi penenkanan dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler. Di Pramuka anak-anak bermain sambil belajar. Mereka aktif membentuk sebuah pengetahuan baru. Pengetahauan tentang karakter yang kuat dalam diri mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun