Alam Sutera dan Woman Oriented Project
Tepat pada tahun 1993 ide untuk membangun hunian yang ramah lingkungan tercetus, dan resmi diperkenalkan di tahun berikutnya, yakni bulan Juli 1994. Para visioner tersebut berkeliling dunia dan bertemu dengan 17 konsultan yang berguna untuk merancang konsep hunian impian tersebut.
Sejak tahun 1994, tahun demi tahun pun dilalui, Alam Sutera mulai mengembangkan hunian yang terbaik untuk masyarakat. Segala riset dilakukan yang pada akhirnya menemukan formula inspirasi dari kebutuhan wanita pada dasarnya, seperti aman, privasi, keteraturan, nyaman, dan lain-lain.
Untuk mewujudkan ide-ide tersebut, maka dibentuklah satu komunitas bernama Woman Oriented Project, dimana para wanitanya saling berbagi impian terutama tempat tinggal idaman yang ideal. Terciptanya wanita pastilah agar ia menjadi ratu di rumahnya sendiri.
Hal ini mengisyaratkan bahwa Alam Sutera mengedepankan pendidikan terutama untuk menarik minat masyarakat terhadap hunian idaman yang akan diwujudkan. Disamping itu pula, harapan yang sama juga dimiliki oleh Alam Sutera agar mereka yang ingin tinggal di hunian tersebut pun mengutamakan pendidikan.
Konsep Alam Sutera
Hadir bersama kami saat Visit Kompasiana, yaitu Ibu Lilia Sukotjo sebagai Marketing Director PT. Alam Sutera Realty, Tbk dan Miss. Scuba Indonesia (2012), Yovita Ayu Liwanuru yang secara khusus berbagi informasi tentang Alam Sutera.
Mulai dari keamanan, pengaturan dan pembuangan limbah rumah tangga, penggunaan satu kabel untuk seluruh koneksi komunikasi dan informasi digital, hingga sumber air bersih yang dialirkan langsung dari kali Cisadane.
Menurut Ibu Lia, arsitektur bagi Alam Sutera bukanlah yang utama dan paling penting untuk ditawarkan kepada klien. Alam Sutera memaksimalkan berbagai elemen yang dapat menciptakan miliu tempat tinggal nan aman, nyaman, dan asri.