Tiga unit Sutera Loop akhirnya siap mengantar kami berkeliling. Saking luasnya area Alam Sutera, yang saya ingat hanya start dan finish saja, apalagi kalau bukan kantor marketing yang beraksen minimalis ditambah dengan sebuah jembatan kecil yang menghubungkannya dengan mall. Dibawah jembatan terdapat kolam dengan suara air yang gemericik.
Saya bersama kompasianer lain berada di unit 1, ditemani oleh Mba Kartika (Master Planning), Mba Felisia (Marketing Communication), dan mas Ocep (Advertising Media). Dari pengemudi Sutera Loop dan para staf Alam Sutera sangatlah ramah, karena mereka murah senyum dan suasana menjadi akrab tanpa canggung.
Mba Kartika bertugas menjelaskan tentang semua yang terlihat oleh mata kami di sepanjang jalan area Alam Sutera. Beberapa orang diantara kami juga menyela dengan pertanyaan-pertanyaan seputar Alam Sutera yang ingin kami ketahui untuk menambah informasi.
Alam Sutera terdiri dari Cluster, Residensial, dan Kav. Komersial serta dilengkapi oleh sport center dan tiga danau buatan, ditambah lagi dengan beberapa tenan besar yang sudah beroperasi di Alam Sutera, seperti Sogo, Gramedia, Kavling Komersial, IKEA, dan lain-lain.
Pada masa sekarang Alam Sutera terus mengembangkan beberapa fasilitas untuk warganya dan masyarakat umum seperti membangun masjid, gereja, rumah sakit, pasar, mall, tempat jajanan, pedestrian walk (jalur untuk pejalan kaki) sepanjang 1,7 KM. Membuat rute untuk Car Free Day untuk berolah raga.
Alam Sutera yang Terinspirasi dari Kebutuhan Wanita
Rasanya memang kita patut bersyukur karena Tuhan menciptakan kaum hawa. Betapa wanita adalah lokus manifestasi Tuhan yang paling indah. Dari diri seorang wanita, orang-orang bisa mendapatkan berbagai macam inspirasi untuk menciptakan sebuah karya.
Oleh karena itu, saya bisa berbangga hati terlahir sebagai seorang wanita yang dipercaya Tuhan untuk menyimpan banyak keindahan baik yang terlihat maupun tidak. Seperti yang saya saksikan juga pada Alam Sutera yang selayak surga di bumi.
Berawal dari sebuah grup yang membidangi usaha tekstil bernama Group Argo Manunggal Sutera, para visioner di dalamnya mulai melirik bidang lain (baca: properti) untuk mewujudkan impian banyak orang dan juga mengaktualisasikan ide-ide nan cemerlang.