Research: mengawali tulisan dengan melakukan penelitian terlebih dahulu adalah satu hal yang paling baik. Dengan meneliti, seorang penulis merasa bertanggung jawab atas apa yang akan ditulisnya, karena ia menyadari bahwa tulisannya akan dibaca oleh orang banyak. Sehingga ia harus menyajikan tulisan yang jujur dan sesuai fakta.
Reliabel: banyak penulis masa kini yang mengesampingkan unsur reliabel, padahal unsur yang satu ini sangat penting. Mempertimbangkan apakah satu tulisan masih saling terhubung dan terkait atau tidak?
Reflecting: seorang penulis yang baik tentu akan merefleksikan tulisannya ke dalam dirinya terlebih dahulu, atau lebih jauh ke lingkungan sekitarnya. Jika hal ini menjadi syarat wajib bagi tulisannya, artinya ia dapat merasakan kepekaan yang mendalam.
Right: yang paling krusial adalah tentang unsur yang satu ini. Sebelum menulis, belajarlah jujur pada diri sendiri. Terkadang kita menulis untuk menjawab keresahan dalam hati dan pikiran kita.
Ketika kejujuran menjadi standar penulisan kita, maka tulisan-tulisan yang lahir dari dalam diri, akan memancar keluar menjadi serpihan energi yang berpengaruh baik.
Penulis yang baik akan memegang teguh kebenaran, apapun resikonya. Kang maman telah membuktikannya. Meskipun seringkali tulisannya tidak terbit akibat desakan dari rezim yang berkuasa yang mengatur terbit atau tidak suatu tulisan.
Sehubungan dengan pengalamannya tersebut, kang Maman memberikan para kompasianer pilihan dalam menentukan karakter: generalis atau spesialis. Pilihan di tangan para blogger!
Kang Maman yang berbicara dengan bukti telah mewujudkan keduanya. Menurut saya pun demikian. Tidak ada dikotomi untuk menjadi penulis yang generalis atau spesialis, yang ada hanya “Ayo Nulis” meminjam dari jargonnya bang Isjet.
“Jadilah penulis, minimal untuk cerita kehidupanmu sendiri. Menulislah maka namamu kian abadi.” (Nurhasanah)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI