Mohon tunggu...
Nurhasanah Munir
Nurhasanah Munir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna

I'm a dreamer and wisdom seeker// Ailurophile// write to contemplate

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memberikan Pendidikan dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi dan Mental Remaja adalah Tanggung Jawab Kita

18 Juli 2016   14:05 Diperbarui: 21 Juli 2016   17:56 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga memiliki peran penting dalam mendidik dan mengarahkan remaja pada kegiatan-kegiatan positif. Tampak sebuah keluarga sedang berpose di pelataran Monumen Nasional (Monas) Jakarta. II photo: Dok. Pribadi

Kegiatan positif mampu menjadi media pengembangan diri, hobi, serta minta remaja. II Photo: Dok. Pribadi.
Kegiatan positif mampu menjadi media pengembangan diri, hobi, serta minta remaja. II Photo: Dok. Pribadi.
Pemerintah sesuai dengan nawacita ingin memberikan yang terbaik baik generasi Indonesia yang akan datang, negara akan berperan aktif dalam mendidik serta melindungi pemuda dan pemudi Indonesia dari berbagai macam pengaruh negatif. Menciptakan kualitas generasi muda yang unggul bukan pekerjaan yang mudah, namun jika kita tidak saling membantu dan bergotong-royong demi kemajuan bangsa dan negara serta generasi cemerlang di masa yang akan datang tentu akan menimbulkan masalah baru yang lebih kompleks. Jadi, marilah kita saling berpegangan tangan yang erat untuk menghadapi tantangan global yang sudah ada di hadapan kita.

Dalam kerangka menjaga hidup dan kesehatan, kita juga berkewajiban untuk menjaga integritas (keutuhan) keseluruhan (total) yang melekat pada diri manusia, sebab hanya dengan keutuhan dan keseluruhan itu, manusia dapat menjalankan aktifitasnya dengan normal dan maksimal. Mengajarkan remaja untuk menyayangi dan mencintai dirinya adalah awal yang sangat penting, dengan begitu ia akan menghargai dirinya, dan bertanggung jawab atas apa yang Tuhan anugerahkan kepadanya. Memiliki kepercayaan diri untuk bersyukur bahwa ia diciptakan sebagai manusia yang berakal sehat dan memiliki potensi yang akan terus berkembang. Dia juga akan memiliki empati dan menghargai sesama. Bersikap lemah lembut kepada orang lain dan tegas kepada dirinya untuk menjadi pribadi yang teguh memegang prinsip. Semoga para remaja Indonesia menjadi insan cendikia yang berbudi luhur sesuai dengan harapan keluarga, bangsa, agama, dan negara.

Referensi

Kusmayanto, C.B, Bioetika, Kompas Gramedia, Jakarta, 2016.

Notoatmodjo, Soekidjo, Prof, Dr, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, 2014.

Mundiatun, Dra, M.Si, dan Daryanto, Drs, Pengelolaan Kesehatan Lingkungan, Gava Media, 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun