Mengubah paradigma yang terlanjur tertanam didalam pikiran masyarakat kita adalah hal yang sulit, namun mengubahnya menjadi yang lebih baik adalah hal yang mungkin. Seperti mengubah kebiasaan masyarakat yang hanya pergi ke puskesmas, klinik atau dokter hanya pada saat sakit saja. Oleh seorang kader kesehatan dalam kumpulan kisah di buku ini, ia mampu memberi pengetahuan baru dan meluaskan wawasan masyarakat bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting.
Jika hidup dijadikan sebagai ladang ibadah, niscaya kita akan menemukan kemudahan dibalik setiap kesulitan karena kita mengutamakan keridhoan Allah SWT. Jika kita mencoba memahami perkataan tentang “Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia”, hal ini yang dilakukan dan dibuktikan oleh beberapa tokoh Daya, salah satunya adalah pak Suwono. Beliau mengubah kotoran manusia menjadi pupuk organik yang memiliki jaminan kesehatan, serta nilai materi yang besar.
Pun Tuhan tidak pernah memandang umat-Nya dengan kehinaan, dan hal itu pula yang dipraktekkan oleh figur-figur dalam kumpulan kisah ini. Mereka merangkul semua kalangangan, meskipun banyak juga yang memandang mereka dengan pandangan sinis dan terkesan menyepelekan. Namun dengan perlakuan itu, mereka mencoba membuktikan bahwa anggapan masyarakat pada mereka adalah sesuatu yang sangat keliru dan tidak beralasan. Dengan semangat untuk mengubah nasib lebih baik, mereka yakin untuk berusaha memaksimalkan tenaga dan pikirannya dalam berinovasi berdasarkan ide-ide, saran dan kritik yang mereka terima.
Keterampilan tidak hanya seputar tentang kerajinan tangan dan berkutat pada hal-hal non-teknologi. Di tangan para pemuda yang sangat peduli dengan kemajuan daerah dan generasi yang akan datang, menjadikan teknologi sebagai senjata untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah. Tidak ada pengorbanan yang sia-sia, yang ada hanya duduk diam dan tak berbuat apa-apa akan berjumpa dengan “malapetaka” yang disebut dengan kebodohan. Kepedulian yang ditanam dalam setiap individu dapat mewujudkan cita-cita bersama.
Kini, sampah pun menjadi barang mewah karena dapat disulap menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah; baik secara materi maupun dampak yang dihasilkan dari lingkungan yang semakin bersih dan sehat. Mereka yang bertekad sepenuh hati untuk mengubah sesuatu menjadi hal yang bermanfaat akan menemukan jalan menuju kesuksesan sendiri. Usaha, doa, dan dukungan dari orang-orang dekat merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu usaha. Kesuksesan yang disertai oleh keridhoan orang-orang dekat merupakan kebahagian sempurna bagi mereka yang sedang berusaha memaksimalkan segala potensi.
Memegang teguh nilai-nilai spritual, budaya, dan menyatukannya dengan modernisasi seperti kecanggihan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dinafikan lagi. Ketiga unsur tersebut dapat menjadi motor penggerak bagi impian dan cita-cita yang ingin diwujudkan. Kesamaan visi dan misi juga melengkapi tujuan bersama yang hendak dicapai dengan sebaik-baiknya.
Pelajaran yang didapat oleh penulis adalah setiap orang dapat menjadi pemimpin, minimal bagi dirinya sendiri. Seperti beberapa pemeran utama yang menginspirasi orang banyak bahwa mereka layak mendapatkan kesempatan yang sama, yang membedakan hanya usaha dan doa. Sebagaimana yang diyakini oleh pak Sunardi (65 tahun) asal Tegal yang merumuskan empat kunci kesuksesan; ilmu, modal, keberanian, dan doa. Sebagai pelaku bisnis yang identik dengan inovasi, beliau tidak hanya puas untuk satu macam bisnis, usia yang tidak muda lagi semakin membuktikan semangatnya yang membara untuk mencoba usaha-usaha yang lain, dan tidak lupa untuk berbagi pengalaman kepada mereka yang mau maju dan berhasil bersama-sama.
Hal ini mampu dibuktikan oleh pemuda-pemuda kader bangsa seperti Syarif Hidayatullah (25 tahun) Cikarawang Bogor dan Faizal Abdillah (19 tahun) keduanya aktif menjadi penggerak masyarakat di daerahnya maupun di lingkungan pergaulan dan belajar, kesungguhan dalam diri yang memacu mereka untuk mengaktualisasikan ide dan gagasan yang mewujud menjadi pelita cahaya bagi pembangunan di desa, dan secara alamiah pula mereka telah menjadi sosok inspiratif bagi para orangtua dan pemuda lain untuk ikut serta dalam melakukan perubahan.