Mohon tunggu...
Tri Ratnawati dr
Tri Ratnawati dr Mohon Tunggu... Dokter - Dokter umum

Menulis, memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Food Vloger Apakah Rentan Mengalami Binge Eating Disorder?

30 Juli 2023   08:57 Diperbarui: 31 Juli 2023   21:15 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diolah pribadi melalui Canva (Dokumentasi pribadi)
Diolah pribadi melalui Canva (Dokumentasi pribadi)

Banyak sekali food vloger legendaris seperti Bondan Winarno, Inces Nabati, Tanboykun sampai Mgdalenaf. Konten food vlogger yang ditampilkan mulai review makanan maupun mukbang. 

Penulis merangkum beberapa sumber mendefinisikan mukbang sebagai siaran daring di mana seseorang menyantap makanan dan biasanya sambil berinteraksi secara live kepada penontonnya. Kegiatan mukbang akhir-akhir ini identik dengan konsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan. 

Secara medis gangguan makan berlebihan dikenal dengan istilah dengan binge eating disorder. Namun, apakah semua orang yang melalukan mukbang mengalami gangguan tersebut?

Kegiatan mukbang memiliki dampak baik positif maupun negatif. Dampak positif mukbang adalah mengurangi stress, meningkatkan nafsu makan dan mengurangi kesepian. 

Kegiatan mukbang dipercaya dapat menimbulkan rasa bahagia dan terhibur karena otak menghasilkan hormon serotonin, dopamin, dan endorfin sehingga membuat suasana hati menjadi lebih baik sehingga stres berkurang dan memicu makan menjadi lebih banyak.

Dampak negatif kegiatan mukbang adalah munculnya berbagai macam masalah kesehatan seperti obesitas, sleep apneu obstruktif, kanker, penyakit jantung, hipertensi, radang sendi dan DM Tipe-2. 

Mukbang juga dapat menimbulkan gangguan mood atau rasa bersalah akibat makan berlebihan dan gangguan tidur. Mukbang biasanya dilakukan untuk tujuan entertaiment dan mencari viewer sehingga konten kreator mendapatkan penghasilan yang besar.

Secara medis gangguan makan berlebihan dikenal dengan binge eating disorder. Binge eating disorder menurut diagnostic and statistical manual of mental disorder (DSM)-5 merupakan gangguan makan yang ditandai seseorang untuk makan secara berlebihan atau selalu makan dalam porsi besar tanpa kemampuan untuk mengontrol atau menghentikan kebiasaan tersebut. 

Penyebab pasti binge eating disorder belum diketahui, namun sejumlah faktor risikonya meliputi:

  • Terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan pola maka
  • Memiliki riwayat depresi, gangguan bipolar, kecanduan alkohol dan zat tertentu
  • Trauma emosional akibat dibully, pelecehan seksual atau ditinggal orang yang terkasih
  • Memiliki citra yang negatif atau ketidakpuasaan terhadap bentuk tubuh.

Binge eating disorder memiliki gejala dan tanda sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun