Mohon tunggu...
Umu Nusaibah
Umu Nusaibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life Goes On

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerentanan Tatanan Ekonomi pada Masa Pandemi serta Peran Pemerintah dalam Menghadapinya

29 Juni 2021   21:07 Diperbarui: 29 Juni 2021   21:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber-sumber pendapatan nasional pemerintah yang berasal dari pajak atau non pajak tidak dapat mencukupi untuk seluruh kebutuhan anggaran tersebut. Oleh karena itu, untuk menutupi kekurangan anggaran, pemerintah menetapkan kebijakan berupa kebijakan defisit anggaran.

Terdapat beberapa hal penting yang perlu diingat. Dalam menerbitkan utang, pemerintah tidak dapat memutuskan sendiri. Tetapi terdapat mekanisme anggaran negara, dimana keputusan target penerimaan, belanja, dan pembiayaan ditetapkan bersama wakil pemerintahan, termasuk nominal pembayaran utang negara

Sisi positif dari peningkatan utang negara adalah tersedianya dana investasi untuk mempercepat proses pembanguan nasional, sedangkan dari sisi negatifnya adalah daya serap utang tersebut yang belum maksimal dan pastinya menambah beban kewajiban pemerintah di APBN tahun-tahun berikutnya. Yulia Rahmawari (2020)

Adapun utang pemerintah pada Februari 2021 mencapai US$209,2 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$210,8 miliar. Namun, secara tahunan, angka tersebut tumbuh 4,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahunan Januari 2021 sebesar 2,8 persen.

Peningkatan ULN pemerintah seiring dengan upaya penanganan pandemi covid-19 sejak 2020 dan akselerasi program vaksinasi serta perlindungan sosial pada kuartal I 2021. Selain itu belanja di sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 17,2 persen dari total ULN pemerintah.

Kemudian sektor jasa pendidikan sebesar 16,3 persen, sektor konstruksi sebesar 15,3 persen, dan sektor jasa keuangan dan asuransi senilai 12,7 persen.

BI menyatakan ULN Indonesia pada Februari 2021 terkendali tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang berada di kisaran 39,7 persen atau naik tipis dibanding dengan rasio bulan sebelumnya sebesar 39,6 persen.

Selain itu, struktur ULN Indonesia dinyatakan sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa mencapai 89 persen dari total ULN.

Untuk pengurangan ULN pemerintah dapat menjalankan strategi dalam melakukan manajemen utang. Seperti mendapatkan sumber pendanaan dengan biaya yang murah, meminimalkan risiko terkait utang, dan mendukung pengembangan pasar.

Ada banyak hal yang dihadapi pemerintah dalam mengatasi masalah pandemic Covid-19. Baik pada bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Dari banyaknya masalah perkonomian yang dihadapi pemerintah ada banyak pula peran pemerintah dalam mengatasinya.

Dengan adanya masalah ini tidak hanya pemerintah namun semua masyarakat terbebani. Dan hanya bisa berharap dan berdoa'a semoga Covid-19 segera berakhir.

Oleh : Umu Nusaibah, Nur Laili Fauziyah, Ahmad Mufid, Intan Febriyanti, Yeni Yudhiarti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun