Tapi entahlah, karena ini hanya berasal dari sudut pandang saya sebagai anak. Mungkin akan ada banyak keterbatasan sudut pandang. Setidaknya itulah hasil refleksi pikiran dan perasaan saya selama menjadi anak di tengah-tengah pernikahan kedua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!