Tapi entahlah, karena ini hanya berasal dari sudut pandang saya sebagai anak. Mungkin akan ada banyak keterbatasan sudut pandang. Setidaknya itulah hasil refleksi pikiran dan perasaan saya selama menjadi anak di tengah-tengah pernikahan kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!